Sekali lagi, dikembalikan pada hati nurani semua voters dan semua masyarakat Indonesia bisa menilai, siapa yang pantas memimpin. Bagi saya pribadi, kita butuh orang-orang yang lebih fresh, orang-orang yang lebih berpandangan terbuka, dan lebih terbuka dalam menerima masukan.
Banyak suara yang berpandangan, figur ketua umum berasal dari kalangan pemain, termasuk Anda. Anda siap jika suatu saat nanti dipilih jadi Ketua Umum PSSI?
Memang ada suara-suara yang demikian. Artinya, ada sosok seperti saya, Ponaryo, atau Bima Sakti yang sempat mencuat suatu saat nanti jika dicalonkan jadi ketua PSSI. Bagi saya tidak ada yang salah.
Saya tidak ingin berbicara atas nama Bima Sakti atau Ponaryo, tetapi bagi saya pribadi jiwa saya di lapangan. Saya bukan orang yang bisa bekerja di belakang meja. Artinya, posisi yang cocok buat saya adalah pelatih tim nasional, bukan ketua umum PSSI. Jadi bagi saya pribadi, ketua umum PSSI tidak masuk dalam rencana saya. Sekali lagi, jiwa saya terlalu liar untuk duduk di belakang meja.
Bersambung ke Bagian 10: Saya Buktikan, Sepak Bola Bisa Memberi Kehidupan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.