Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farhat Nyapres, Demokrat Tak Ambil Pusing

Kompas.com - 16/01/2013, 18:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika tampak tak mau ambil pusing akan pencapresan Farhat Abbas pada pemilu 2014. Hingga saat ini, Farhat tercatat sebagai kader partai pemenang pemilu 2014 itu.

"Ya dia memang kader, tapi biarlah. Itu kan inisiatif dia sendiri. Besok-besok saya juga bisa pasang baliho. Ini hak demokrasi," ujar Pasek, Rabu (16/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pasek mengaku tidak tahu apakah Farhat sudah meminta izin dari partainya atau untuk mencalonkan diri sebagai capres. Yang jelas, kata Pasek, Demokrat memiliki mekanisme tersendiri. Pencalonan Presiden yang akan diusung Demokrat baru akan diumumkan setelah dilakukan pemilihan legislatif. Apakah Farhat menjadi pertimbangan Demokrat?

"Ha-ha-ha, cari-cari saja ini. Yang jelas, siapa pun apakah si A, si B, si C, kalau ada yang usulkan dirinya itu menambah variasi. Inilah indahnya demokrasi," kata Pasek.

Pasek pun mengatakan partainya mempersilakan siapa pun kader Demokrat untuk melakukan manuver politik. Namun, tetap keputusan nantinya ada di Majelis Tinggi yang diketuai oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami sangat yakin akan strategi Pak SBY. Hingga kini beliau belum pernah memberikan arahan soal capres," kata Ketua Komisi III DPR ini.

Farhat Abbas kembali membuat gebrakan dengan menyatakan diri akan maju sebagai calon presiden melalui akun twitternya. Ia pun mengaku terbuka jika ada parpol yang mengusungnya. Niat Farhat ini mulai dilakukannya dengan serius. Ia mulai menyosialisasikan diri sebagai capres 2014 dengan memasang baliho di sejumlah jalan protokol di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Farhat juga mengaku tengah membentuk tim kampanye di sejumlah daerah untuk menyukseskan pencalonannya. Selain di Ciputat, baliho juga dipasang di Mampang, Jakarta Selatan, dan Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Baliho bertuliskan "Farhat Abbas Capres Muda" yang terpampang di Ciputat, tepatnya di Jalan Ir Haji Juanda, berukuran 3 x 8 meter.

Dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, lokasi baliho itu hanya sekitar 100 meter sebelum Pasar Ciputat. Baliho itu memajang foto Farhat Abbas yang mengenakan jas biru dengan latar belakang bendera Merah Putih.  Farhat merasa layak mencalonkan diri sebab dia merasa perjalanan kariernya sebagai pengacara terbilang mulus-mulus saja.

"Calon-calon yang ada tidak lebih baik dari kita. Mereka mikir jadi calon presiden harus kaya dan punya jabatan tinggi. Sebagai lawyer reputasi saya juga tidak buruk, berhasil menyelamatkan empat terpidana dari eksekusi mati," paparnya saat ditemui di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta, Senin (14/1/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

    Nasional
    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com