Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma : Saya Tidak Mungkin Mundur dari Capres

Kompas.com - 12/01/2013, 15:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rhoma Irama menyatakan dirinya dalam posisi tidak bisa mundur lagi dari niatnya untuk maju sebagai calon presiden.

"Saya sekarang dalam posisi tidak mungkin mundur," kata Rhoma kepada wartawan di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (12/1/2013).

Rhoma datang ke Pesantren Al Falah bersama jajaran DPP PKB antara lain Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Dewan Syura Andi Muawiyah Ramli, dan Wakil Sekjen Lukman Khakim, setelah sebelumnya bersilaturahim dengan masyarakat di kantor DPC PKB Tulungagung.

Menurut Rhoma, selain sudah berniat menjalankan amanah, dukungan kepada dirinya untuk maju sebagai capres kini semakin besar. Hingga saat ini, kata Rhoma, dukungan kepada dirinya terus mengalir dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah di Tanah Air. Namun, ia menyadari bahwa untuk menjadi capres yang dibutuhkan tidak hanya niat dan dukungan masyarakat, namun harus ada partai politik yang mengajukan.

"Sesuai konstitusi kita, hanya partai yang bisa mengajukan capres," katanya.

Menurut Rhoma, selain PKB ada partai lain yang juga berminat mengusungnya sebagai capres, namun ia enggan menyebutkan nama partai itu. "Ada partai lain selain PKB," kata tokoh yang gemar berpakaian serba putih itu.

Namun, lanjut Rhoma, jika pada akhirnya partai-partai tidak jadi mengusung dirinya sebagai capres maka ia tidak akan mempermasalahkan. "Saya masih bisa berjuang bagi kebaikan bangsa ini melalui profesi saya sebagai seniman," katanya.

Sebelumnya, saat di Tulungagung, Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengakui niat PKB mengusung Rhoma sebagai capres berdampak positif bagi partainya. Helmy yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal menyatakan masyarakat di berbagai daerah tertarik dengan langkah PKB tersebut.

"Saya sering keliling daerah. Di NTB, Kalimantan, orang yang sebelumnya tak pernah menyebut PKB kini cinta PKB setelah menyebut Rhoma sebagai capres," kata Helmy.

Namun, kata dia, untuk mengusung capres sendiri PKB tentu harus tampil sebagai pemenang Pemilu 2014, harus bisa meraih 20 persen suara.

"Syarat mengusung capres sekitar 20 persen. Kami sanggup asal Bang Haji Rhoma Irama ikut mengkampanyekan PKB," katanya.

Usai dari Tulungagung dan Pesantren Al Falah, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pesantren Lirboyo yang diasuh KH Idris Marzuqi, salah seorang ulama senior NU.

Berita terkait, baca :

RHOMA IRAMA CALON PRESIDEN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com