Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasan Diduga Terkait Jaringan Pemasok Senjata dari Filipina

Kompas.com - 04/01/2013, 16:58 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terduga teroris Makassar Ahmad Khalil alias Hasan alias Kholid diduga terkait jaringan Abu Umar yang merupakan pemasok senjata api dari Filipina. Hasan diketahui dengan mudah mendapatkan senjata api untuk mendukung aksi terornya.

“Mereka punya hubungan terkait dengan masalah senjata api karena Hasan ini sepertinya dia termasuk yang mudah mendapatkan senjata. Analisisnya adalah dia kelompok dari Abu Umar,” terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/1/2013).

Hasan adalah terduga teroris yang tewas saat penangkapan oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di halaman masjid RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis sekitar pukul 10.30.

Selain Hasan, Densus juga menembak Syamsudin HG alias Asmar alias Abu Uswah hingga tewas. Dari tangan mereka, polisi menyita senjata api jenis FN dan granat manggis. Dua lainnya yang sempat melarikan diri ditangkap di sekitar Pasar Daya, Makassar. Mereka diduga terkait dengan jaringan Poso dan terlibat aksi teror di Makassar beberapa waktu lalu.

Abu Umar sendiri ditangkap Juli 2011 di Jakarta dan telah divonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Abu Umar terbukti menjadi pemasok senjata dari Filipina kepada kelompok teror di Indonesia.

“Abu Umar sendiri pernah tertangkap dan terungkapnya jaringan suplai senjata dari Filipina. Pernah disuplai kelompok yang melakukan aksi teror, seperti Cirebon dan Klaten. Jadi, wajar kalau dia (Hasan) mudah mendapatkan senjata karena jaringannya berafiliasi dengan kelompok Abu Umar,” terang Boy.

Selengkapnya, ikuti beritanya di topik pilihan:
Teroris Masuk Makassar?
Teroris Poso

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com