JAKARTA, KOMPAS.com — Jika umat Kristiani di seluruh dunia merayakan damainya Natal dengan mengikuti misa dan kebaktian di dalam syahdunya suasana gereja, tidak begitu dengan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin. Hanya beratapkan langit di depan Istana Negara, jemaat dari dua gereja ini tetap khusyuk beribadah.
Ratusan jemaat dari orang tua hingga anak-anak duduk menjalankan kebaktian Natal. Untuk menghalangi terik panas matahari, para jemaat berlindung di bawah payung sambil menyenandungkan kidung-kidung Natal.
Gita Surga Bergema terdengar dari pengeras suara yang dipasang jemaat. Para jemaat kedua gereja ini pun membawa dua spanduk yang bertuliskan, "Selamat Hari Natal dari Kami yang Dilarang Ibadah Natal di Gereja Sendiri yang Sah" dan "Save Peaceful Indonesia Pray with GKI Yasmin for Unity in Diversity".
Ibadah Natal yang dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB di depan Istana Negara ini berlangsung lancar dan tenang. Lalu lintas di sekitarnya juga tidak terpengaruh sehingga kendaraan tetap lancar melintas. Para polisi juga hanya berjaga dan tak mengganggu jalannya ibadat.
Kedua jemaat gereja ini memiliki nasib yang sama, sama-sama ditolak oleh masyarakat sekitar karena alasan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Meski sudah ada putusan Mahkamah Agung (MA) yang menjamin para jemaat dapat beribadah di dalam gerejanya, warga sekitar tetap tak mengindahkannya dan terus menolak segala kegiatan yang dilakukan oleh para jemaat, termasuk perayaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.