JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian masih mengejar pelaku utama yang menembak rombongan patroli anggota Brimob di Poso, Sulawesi Tengah. Sejauh ini, polisi telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam penembakan, Kamis (20/12/2012) lalu.
"Pelaku penembakan masih dalam penyelidikan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, saat dihubungi, Selasa (25/12/2012).
Kepolisian menangkap seseorang berinisial S seusai terjadi baku tembak. Satu orang lainnya, M, ditangkap di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Jumat (21/12/2012) malam. Saat ini, keterlibatan kedua pelaku pun masih dalam pengembangan. "M masih diperiksa sebagai tersangka dengan dugaan memberikan bantuan dan fasilitas kepada pelaku teror," terang Boy.
M adalah seorang warga yang memiliki KTP dengan alamat Desa Tambarana, Kabupaten Poso, tidak jauh dari lokasi penembakan. Sebelumnya, Kapolres Poso AKBP Eko Santoso, mengatakan, M adalah pemilik kebun dan pondok di hutan Desa Kalora, tempat persembunyian kelompok bersenjata. Untuk diketahui, tiga polisi tewas ditembak orang tak dikenal yang diduga kelompok teroris, Kamis (20/12/2012).
Saat itu, puluhan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Palu tengah melakukan patroli di kawasan Tambarana, Kalora, Poso. Tiba-tiba mereka diserang kelompok bersenjata. Baku tembak terjadi pukul 10.00 sampai 13.00. I Wayan tewas akibat luka tembak di bagian dada sebelah kanan, Winarto bagian dada, dan Ruslan di bagian kepala. Kemudian menyusul Briptu Eko Wijaya yang sempat dirawat di Rumah Sakit Undata Palu. Eko meninggal dunia, Sabtu (22/12/2012) sekitar pukul 23.15. Ia tertembak di bagian perut dan tangan kiri. Sementara Briptu Siswandi yang tertembak bagian leher masih menjalani perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.