Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Daging Oplosan, Daging Sapi pun Tak Laku

Kompas.com - 19/12/2012, 18:23 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Isu dicampurnya daging babi pada daging sapi yang merebak akhir-akhirnya, menjadikan lapak-lapak daging sapi di pasar tradisional Laekssi, Kecamatan Lakessi, Kecamatan Sorean, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, sepi pembeli.

Menurut seorang pedagang sapi di Pasar Lakessi, Agus,  sejak merebaknya berita tentang daging sapi dicampur dengan daging babi, d isejumlah media, pembeli dagangannya berkurang. 

"Sejak isu itu ada, kami mengalami penurunan pembeli. Biasanya kita menjual hanya sampai pukul 09 pagi, tapi beberapa hari ini, kita menjual hingga sore hari, karena kurang pembeli," jelas Agus, Rabu (19/12/2012).

Agus menjamin tidak ada pedagang yang mencampurkan daging babi di dalam daging sapi karena para pedagang melihat sendiri proses pemotongan sapi yang akan mereka beli. 

Isu daging babi juga berdampak pada para pengusaha penggilingan daging sapi yang menjadi bahan bakso. Mereka terlihat hanya bermain domino, karena menunggu pelanggan.

"Kalau dulu, pelanggan yang menggiling dagingnya banyak setiap pagi. Tapi namun sejak isu daging babi beredar, sekarang bisa dihitung dengan jari," ujar Karyo, salah seorang pengusaha penggilingan daging, di Pasar Lakessi.

Hal ini juga membut Dinas Pertanian Kehutanan Peternakan dan Kelautan (PKPK) turun memantau penjualan daging di Pasar Lakessi. Namun Dinas PKPK tidak menemukan adanya daging babi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com