JAKARTA, KOMPAS.com — Perhimpuan Pelajar Indonesia Sedunia (PPI Dunia) yang akan menggelar simposium internasional 2012 di India berencana melahirkan satu komunitas baru. Komunitas itu akan menjadi wadah bagi para penulis cerita untuk menyalurkan karyanya.
Menurut Firman Arifandi, perwakilan PPI Pakistan, adalah Wenny Artha Lugina (PPI Tiongkok) yang menjadi penggagas utama berdirinya komunitas ini. Setelah berkoordinasi dengan Zulham Efendi selaku koordinator PPI Dunia, terbentuklah rapat yang menghasilkan pembentukan tim kreatif komunitas penulis kisah inspiratif bernama Semut Merah 75.
Saat ditanya tentang nama Semut Merah 75, Wenny yang dalam tim kreatif menjabat sebagai direktur menjelaskan bahwa dalam rapat mereka sepakat memberi nama tersebut mengingat makna filosofi dari semut merah yang kecil namun gigitannya luar biasa menyakitkan. Diharapkan komunitas kecil ini mampu membuahkan karya yang tak terlupakan untuk bangsa.
Tak lepas dari itu, semut juga selalu bergotong royong dalam bekerja. Hal ini diharapkan mampu menjadi landasan aplikasi bekerjanya komunitas ini. Banyak lagi hal-hal positif yang bisa diambil dari hidup seekor semut. Sementara angka 75 adalah angka deskriptif tujuh benua dan lima samudera yang merupakan domisili belajar PPI Dunia.
Fakhrurrazi Anshar (PPI Sudan) yang juga masuk dalam tim ini mengatakan bahwa tujuan dibentuknya Semut Merah 75 ini adalah untuk menjadi wadah bagi PPI Dunia yang punya kapabilitas dalam menulis cerita pendek supaya kemampuannya bisa tersalurkan.
Adapun mekanisme pengumpulan, editing, hingga nanti diterbitkan menjadi sebuah kumpulan buku adalah tugas dari tim kreatif itu sendiri.
“Kami melihat banyak dari rekan-rekan PPI Dunia yang mempunyai kemampuan dalam bidang menulis terutama cerita pendek, namun mereka kebingungan untuk memublikasikannya dengan beberapa pertimbangan. Nah, dari Semut Merah 75 inilah diharapkan mampu memfasilitasi mereka untuk konsisten berkarya,” ujar Anshar yang saat ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalah El-Nilein PPI Sudan, seperti disampaikan Firman dalam surat elektronik Jumat (14/12/2012).
Komunitas Semut Merah 75 akan launching dan sosialisasi pada saat simposium internasional nanti. Sejak pekan lalu mereka mengajak para anggota PPI untuk berkontribusi menyumbangkan kisah-kisah inspiratif mereka. Rencananya, tulisan dari seratus orang pertama yang dikumpulkan sebelum tanggal 18 Desember, akan dipublikasikan di acara simposium internasional di India. Adapun informasi lengkap terkait Semut Merah 75 dapat diakses di website http://semutmerah75.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.