Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: PKB Jangan Fokus kepada Rhoma Irama

Kompas.com - 05/12/2012, 16:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahfud MD menilai langkah Partai Kebangkitan Bangsa tepat terkait persiapan pemilu presiden dan wakil presiden 2014. PKB, kata Mahfud, memang harus membuka pintu kepada banyak tokoh sebelum memutuskan capres yang diusung.

"Strategi PKB itu sudah benar. Jangan mengurung diri ke pada orang tertentu, misalnya hanya kepada Mahfud, hanya kepada Rhoma Irama," kata Mahfud di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Sebelumnya, PKB menyebut tengah mempertimbangkan beberapa tokoh untuk menjadi capres seperti raja dangdut Rhoma Irama dan Mahfud MD.

Mahfud mengatakan, sebaiknya PKB juga membuka ruang kepada tokoh potensial lain, seperti Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, dan lainnya. "Soal nanti hasilnya kepada siapa dukungan itu, ada mekanisme sendiri kan di PKB. Saya tidak ikut campur," ucap mantan politisi PKB itu.

Namun, Mahfud belum mau berbicara mengenai pencapresan lantaran masih melihat realitas politik ke depan. Pasalnya, kata dia, hingga saat ini belum ada parpol yang resmi mengusungnya.

Setelah tak lagi menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada April 2013, Mahfud menyebut ingin fokus pada dunia pendidikan. Saat ini, kata Mahfud, dia masih mengajar di kampus pada akhir pekan.

"Besok, volume saya mengajar akan bertambah. Nanti bisa Senin sampai Jumat mulai bulan April. Kalau politik, suatu yang tidak diduga. Yang sudah pasti, saja saya akan mengajar dan saya masih sebagai guru besar," kata Mahfud.

Baca juga:
Rhoma Irama Bisa Jadi Bumerang untuk PKB
JK Mengaku Belum Bicara soal 'Nyapres' dengan Mega
PPP: Siapa Tahu Raja Dangdut Jadi Presiden?
Wacana Mega-JK Sebatas Politik Silaturahim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

    Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

    Nasional
    BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

    BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

    Nasional
    Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

    Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

    Nasional
    PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

    PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

    Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

    Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

    Nasional
    Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

    Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

    Nasional
    Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

    Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

    Nasional
    Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

    Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

    Nasional
    KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

    KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

    Nasional
    Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

    Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

    Nasional
    Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

    Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

    Nasional
    Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

    Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

    Nasional
    MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

    MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

    Nasional
    Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

    Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com