Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Kurikulum 2013 Dinilai Tidak Tegas

Kompas.com - 05/12/2012, 01:48 WIB

Jakarta, Kompas - Target kompetensi siswa yang diharapkan dalam Kurikulum 2013 tidak tegas. Kompetensi yang diinginkan masih bersifat abstrak sehingga menyulitkan guru untuk menerjemahkan dan mencapai target tersebut.

Henny Supolo Sitepu, pelatih guru dari sekitar 2.000 sekolah, mengatakan, naskah Kurikulum 2013 sangat indah dan menarik, tetapi abstrak. Pelaku di lapangan, mulai dari guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, sulit untuk menerjemahkan secara konkret target yang ingin dicapai dalam kurikulum baru ini.

”Kami menghargai kurikulum yang sudah dibuat Kemendikbud. Namun, kurikulum yang dibuat banyak memunculkan jargon yang abstrak, tidak jelas ukurannya. Sebagai contoh, murid diharapkan memiliki ’akhlak mulia’, tidak jelas fokusnya,” kata Henny dari Yayasan Cahaya Guru.

Lebih dikhawatirkan lagi, guru di sejumlah daerah dengan tingkat pendidikan dan pemahaman yang beragam menerjemahkan ”akhlak mulia” dengan ukurannya sendiri-sendiri.

Kurikulum baru juga menargetkan ke depannya terbentuk insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.

”Guru perlu tahu, indikatornya apa untuk mengukur target sudah tercapai atau belum?” kata Ijte Chodidjah, pelatih guru dan konsultan pendidikan.

Bandingkan Malaysia

Antonius Tanan, Presiden Universitas Ciputra Entrepreneurship, mengatakan, orangtua siswa memiliki harapan praktis, yakni melalui pendidikan, anak- anaknya kelak memiliki karakter baik dan bisa mandiri secara finansial.

”Perubahan kurikulum ini harus dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerja ataupun berwirausaha,” ujarnya.

Sanny Djohan, Direktur PT Kuark Internasional, penyelenggara Olimpiade Sains Kuark Tingkat SD, mempertanyakan, apakah perubahan kurikulum sudah mengakomodasi kebutuhan Indonesia jauh ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com