Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Presiden Bertanya soal Aceng

Kompas.com - 04/12/2012, 15:49 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memantau perkembangan kasus pernikahan siri Bupati Garut Aceng HM Fikri dengan FO, gadis berusia 18 tahun asal Limbangan, Garut, yang hanya berumur empat hari.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher mengatakan, Presiden sempat menanyakan masalah Aceng kepadanya. Hal itu disinggung di sela-sela acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-67 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Sentul, Jawa Barat, Selasa ( 4/12/2012 ).

"(Presiden) menyinggung, tetapi tidak dalam. Beliau (Presiden) tanya Garut bagaimana? Saya bilang sudah diklarifikasi, begini, begini," kata Aher seusai acara.

Aher mengatakan, pembicaraan itu tidak dalam suasana serius. Hanya, kata dia, Presiden memberikan perhatian khusus pada masalah Aceng. "Itu tindakan tidak patut, tidak pantas," kata Aher.

Ketika dimintai penegasan apakah Presiden menilai sikap Aceng tidak patut, Aher menjawab,"Saya rasa semua orang pun akan menilai seperti itu."

Aher menambahkan, dia sudah mengklarifikasi Aceng pada Senin (3/12/2012) malam. Langkah itu atas perintah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Kepada Aher, Aceng mengakui menikahi FO lalu menceraikan empat hari kemudian.

"Dia mengaku masalah ini sudah diselesaikan baik-baik. Bahkan, tidak dipersoalkan apa pun. Menurut pengakuan beliau, ada komitmen bersama untuk tidak mempersoalkan apa pun. Komitmennya di atas meterai," kata Aher.

Pengakuan Aceng itu, tambah Aher, perlu dibuktikan kebenarannya. Pengakuan itu akan disampaikan secara tertulis kepada Mendagri untuk dilakukan langkah selanjutnya.

Dikatakan Aher, penjatuhan sanksi atau tidak kepada Aceng akan diputuskan Mendagri. Hanya, dia menilai sikap Aceng itu melanggar etika lantaran tidak memberikan teladan yang baik sebagai pejabat publik. "Sudah kita tegur," pungkas dia.

Baca juga:
Golkar Pecat Aceng Fikri
Aceng Bantah Ceraikan Fani karena Tak Perawan
Unjuk Rasa, Bupati Aceng Dihadiahi Celana Dalam
Ini Komentar Eko "Patrio" Terkait Kasus Aceng Fikri
Aceng: Saya Siap Terima Sanksi asalkan Proporsional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Nasional
    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Nasional
    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com