Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Calon Hakim Agung Diragukan Integritasnya

Kompas.com - 02/12/2012, 19:49 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari 19 orang calon hakim agung yang mengikuti seleksi wawancara terbuka di Komisi Yudisial, ada empat nama yang diragukan integritasnya. Salah satu di antara mereka malah menolerir pemberian dari pihak berperkara dengan alasan jumlahnya sedikit.

Menurut aktivis Koalisi Pemantau Peradilan Choky Ramadhan, terdapat empat calon hakim agung yang ikut seleksi wawancara terbuka di Komisi Yudisial (KY) yang diragukan integritasnya. "Mereka misalnya ada yang menolerir pemberian dari pihak-pihak berperkara walau pun dalam jumlah yang kecil sebagai bentuk terima kasih karena telah memenangkan perkara yang ditangani si calon hakim agung," kata Choky di Jakarta, Minggu (2/12/2012).

Selain itu menurut Choky, ada juga calon yang jawabannya inkonsisten dengan kenyataan. "Misalnya, ada calon yang ternyata pernah tidak menggunakan audit BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) sebagai bahan dalam membuktikan kerugian keuangan negara," kata Choky.

Koalisi Pemantau Peradilan meminta KY benar-benar melakukan penyaringan super ketat terhadap ke-19 nama yang rencananya bakal diumumkan Senin besok, terkait siapa saja yang berhak mengikuti tahap akhir, uji kepatutan dan kelayakan di DPR. "Jangan sampai calon yang diberikan KY ini busuk, sehingga hasilnya nanti juga busuk. Apalagi MA saat ini tengah disorot oleh tindakan sejumlah oknum hakim agung yang diduga melanggar kode etik dan pidana," kata Choky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com