JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menilai M Nazaruddin tengah melakukan pembusukan nama baik Sekretaris Jenderal Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Partai Demokrat menduga hal itu terjadi akibat kekesalan Nazaruddin terhadap orangtua Ibas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Penyebutan nama Ibas oleh Nazaruddin dalam sidang Angie (Angelina Sondakh) adalah fitnah dan upaya pembusukan," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati di Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Sebelumnya, Nazaruddin mengaku kerap melaporkan penggunaan keuangan partai kepada Ibas dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Selama menjadi bendahara umum, menurut Nazaruddin, Partai Demokrat sudah mengeluarkan kas sebesar Rp 64 miliar.
Nurpati mengatakan, sikap Nazaruddin yang menyeret nama Ibas kemungkinan karena kesal atas sikap Presiden yang meminta pihak keamanan untuk memulangkan Nazaruddin ke Indonesia ketika melarikan diri ke luar negeri.
Nurpati menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang menyetir Nazaruddin untuk menyeret sejumlah kader Demokrat dalam perkara tindak pidana korupsi. Dia mengaitkan dengan ditemuinya Nazaruddin bersama para politisi parpol lain ketika telah berada di Indonesia.
"Setelah Nazaruddin kembali ke Indonesia, kita lihat politisi-politisi datangi Nazaruddin. Kita tidak tahu siapa lagi yang bertemu secara tertutup dengan Nazaruddin. Tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini," kata Nurpati.
Nurpati menambahkan, "Kami mengimbau saudara Nazaruddin agar lebih fokus pada pembelaan diri dan memperingan dirinya dalam persoalan hukum yang dialami."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.