Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical Diabaikan, Golkar Tak Khawatir

Kompas.com - 29/11/2012, 16:37 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar tak khawatir atas hasil survei "Calon Presiden Indonesia 2014, Penilaian Opinion Leader" yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), Rabu (28/11/2012). Hasil survei itu dinilai bukan representasi rakyat.

"Kami tidak khawatir karena pemilih sesungguhnya adalah rakyat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2012).

Hal itu dikatakan Nurul menyikapi hasil survei LSI bahwa Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak masuk dalam daftar 18 tokoh yang lolos uji sebagai calon Presiden di Pemilu 2014 .

Nurul mengatakan, 230 responden yang dipilih LSI merupakan kelompok super minoritas yang sangat terdidik. Mereka berlatar belakang pengusaha, pemimpin redaksi media massa, dan purnawirawan jenderal. Nurul mengatakan, ada jarak atau perbedaan cita-cita dan harapan rakyat dengan kelompok tersebut.

"Ada jurang yang lebar antara ekspektasi mereka dengan rakyat," kata dia.

Nurul membandingkan survei LSI itu dengan survei berbagai lembaga survei lain dengan responden masyarakat biasa. Hasilnya, pada umumnya empat tokoh berada di atas, yakni Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Aburizal.

"Jadi kurang relevan jika penelitian ini digunakan sebagai pijakan untuk mengukur suara rakyat. Namun, kami berterimakasih untuk kritik tersebut agar kami dapat menyusun strategi yang lebih mengena dan sesuai dengan yang diperlukan ARB," pungkas Nurul.

Seperti diberitakan, 230 responden itu menilai 24 nama tokoh dengan lima kriteria utama, yaitu bisa dipercaya; tidak pernah terlibat korupsi, kolusi, dan nepotisme; tidak pernah melakukan tindak kriminal; mampu memimpin negara dan pemerintahan; serta berdiri di atas semua kelompok. Survei dilakukan pada Januari-Mei 2012 .

Hasil survei menunjukkan, dari 24 nama, hanya 18 tokoh yang lulus uji kualitas personal. Lima nama di antaranya memperoleh nilai di atas 70 dari rentang nilai 0 sampai 100 . Mereka adalah Mahfud MD (79), Jusuf Kalla (77), Menteri BUMN Dahlan Iskan (76), mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (72), dan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Hidayat Nur Wahid (71).

Beberapa tokoh populer mendapat nilai lebih rendah, seperti Megawati Soekarnoputri (68), Hatta Rajasa (66), dan Prabowo Subianto (61).

Baca juga:
Anas: Alhamdulilah, Saya Tak Berkualitas 'Nyapres'
LSI: Ical, Anas, dan Wiranto Tak Berkualitas 'Nyapres'
LSI: Capres Alternatif, Mahfud dan Dahlan
Lima Tokoh Paling Berkualitas untuk Capres 2014

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

    Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

    Nasional
    Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

    Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

    Nasional
    Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

    Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

    Nasional
    Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

    Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

    Nasional
    Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

    Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

    Nasional
    Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

    Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

    Nasional
    Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

    Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

    Nasional
    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

    Nasional
    Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

    Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

    Nasional
    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Nasional
    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    Nasional
    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Nasional
    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    Nasional
    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    Nasional
    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com