Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Belum Sepakat soal Besaran Iuran Jaminan Sosial

Kompas.com - 29/11/2012, 14:53 WIB
Nasrullah Nara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalangan DPR mendesak pemerintah segera memutuskan besaran iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, terutama bagi penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung pemerintah.

"Sampai menjelang tenggat rancangan peraturan pemerintah (RPP) di akhir November, pemerintah masih tak kompak," ujar anggota Komisi IX DPR, Zuber Safawi, di Jakarta, Kamis (29/11/2012).    

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan, besaran iuran bagi PBI sebesar Rp 22.201 per kepala per bulan sudah final dan segera disahkan dalam RPP tentang PBI. Hal itu demi mengejar tenggat pengesahan beberapa peraturan turunan yang diamanatkan dalam UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yakni hingga akhir November 2012.  

Namun, dari beberapa rapat terakhir yang digelar Komisi IX DPR, diketahui bahwa pihak pemerintah masih belum sepakat soal usulan angka tersebut. Dewan Jaminan Sosial Nasional yang berada di bawah Presiden malah mengusulkan skema lebih besar, yakni Rp 27.000 per kepala per bulan bagi PBI.

Belakangan diketahui Menteri Keuangan tak setuju bila nilai iuran yang harus ditanggung pemerintah lebih dari Rp 10.000 per kepala per bulan. "Hal ini menunjukkan sangat kurangnya koordinasi di pemerintah, kami menyayangkan justru terjadi di saat terakhir RPP, seharusnya sudah disahkan," kata Zuber.

Agar tidak berlarut-larut, dia meminta Presiden turun tangan mengoordinasi anak buahnya untuk duduk bersama dan menyepakati besaran angka yang final. "DPR bosan dipingpong terus, satukan kata dan kasih angkanya," ujar dia.  

Komisi IX DPR, menurut Zuber, pada awalnya sudah menerima angka yang disodorkan Menteri Kesehatan sebesar Rp 22.201. Itu pun sempat diprotes kalangan dokter (IDI) yang meminta iuran kesehatan sebesar Rp 40.000-Rp 60.000 per kepala. Namun, lewat fasilitasi beberapa pertemuan, angka dari Kementerian Kesehatan sebenarnya hampir final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com