Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dua Anggota DPR yang Tak Ikut Dilaporkan Dahlan

Kompas.com - 29/11/2012, 11:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi XI DPR, I Gusti Agung Rai Wijaya, mengungkapkan bahwa masih ada dua nama anggota DPR yang tidak dimasukkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam laporannya kepada Badan Kehormatan DPR. Laporan itu terkait dugaan pemerasan oleh anggota DPR yang disampaikan dalam pertemuan dengan Direksi Merpati pada 1 Oktober 2012. Menurut Ray, dua orang itu juga ikut dalam pertemuan.

Dua nama itu, katanya, akan diungkapkan dalam konfrontasi antara anggota DPR dan Direksi Merpati yang dilakukan Badan Kehormatan DPR (BK DPR), hari ini.

"Seingat saya ada dua nama lain yang tidak dilaporkan Dahlan Iskan. Hanya, saya masih mengingat-ingat siapa orangnya, ada yang duduk persis di samping saya. Akan saya ungkapkan nanti di dalam," ujar Ray, Kamis (29/11/2012) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Seperti diberitakan, BK DPR melakukan konfrontasi antara tiga pimpinan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dan lima anggota Komisi XI DPR bidang keuangan. Pemanggilan ini terkait dengan upaya pemerasan terhadap Merpati dalam rapat tanggal 1 Oktober silam. Semua pihak yang dipanggil BK memenuhi undangan itu. Dari pihak Merpati dihadiri Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo, Direktur Keuangan Merpati Doni Suherman, dan Direktur Niaga Merpati Sutan Banuara.

Sementara itu, anggota Komisi XI yang hadir adalah Achsanul Qosasi, Linda Megawati, Saidi Butar-butar (Fraksi Partai Demokrat), Zulkieflimansyah (F-PKS), dan I Gusti Agung Ray Wijaya (F-PDI Perjuangan). Ray kembali menyatakan bahwa tidak ada pemerasan dalam pertemuan tanggal 1 Oktober itu.

"Hanya bahas bussiness plan. Saya ke sini memang tidak bawa bukti. Pertemuan itu memang tidak sampai 30 menit, dan banyak orang," katanya.

Menurut Ray, tudingan adanya komunikasi yang dilakukannya bersama Direksi Merpati berlebihan. Pasalnya, komunikasi dengan mitra kerja merupakan hal yang wajar.

"Itu saya memang beberapa kali, tapi telepon-telepon itu biasa," tutur Ray.

Sementara itu, Rudy yang datang ditemani direksi lain dan bersama staf-stafnya kembali menutup rapat mulutnya. Rudy tampak membawa satu dokumen yang disimpan dalam map bening. Saat ditanyakan tentang dokumen itu, Rudy tetap bungkam. Konfrontasi antara direksi BUMN dan anggota Komisi XI kali ini dipimpin langsung oleh Ketua BK M Prakosa. Anggota BK lainnya juga tampak hadir, seperti Usman Djafar, Abdul Wahab Dalimunthe, dan Siswono Yudhohusodo.

Baca juga:
Dahlan Iskan Akan Digugat!
Memprihatinkan, Laporan Dahlan Tak Akurat
Dirut Merpati: Pak Dahlan Tak Salah, Saya yang Salah
Sumaryoto: Rudy Cium Tangan Saya
Dirut Merpati Sempat Transfer Rp 106,5 Juta ke Sumaryoto
Merpati Akui Inisiasi Pertemuan dengan Sumaryoto
Hatta: Lagi-lagi Dahlan Iskan Salah

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan VS DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com