Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2012, 13:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi XI DPR, Muhammad Hatta alias Charlie, sedang mempertimbangkan untuk menggugat balik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Hal ini menyusul aduan Dahlan ke Badan Kehormatan terkait dugaan upaya pemerasan direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang dinilai keliru.

"Saya sedang mempertimbangkan hal itu karena ini juga menyangkut masalah nama baik fraksi. Kami sedang mengomunikasikannya ke fraksi," ujar Charlie, Rabu (28/11/2012), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan.

Charlie menjelaskan, ada dua nama politisi PAN yang dituding melakukan pemerasan. Selain Charlie, politisi PAN lain yang diadukan ke BK adalah M Ichlas El Qudsy yang juga sama-sama duduk di Komisi XI DPR. Namun, nama M Ichlas akhirnya direvisi oleh Dahlan karena dianggap tidak ikut dalam pertemuan tanggal 1 Oktober antara anggota Komisi XI dan direksi Merpati. Pertemuan itu ditengarai untuk meminta upeti kepada direksi maskapai pelat merah itu.

"Ini memang fitnah. Tetapi, rasul sendiri difitnah tetap mengampuni. Jadi, dalam pertimbangan untuk menuntut balik itu, kami harus berpikir jernih. Ini bukan masalah berani atau tidak berani, tetapi ini masalah sikap seorang negarawan," imbuhnya.

Saat dimintai keterangan BK hari ini, Charlie menyampaikan bahwa dirinya tidak ikut dalam pertemuan tanggal 1 Oktober. Ia pun membawa lembaran-lembaran foto yang menunjukkan dirinya sedang melakukan sosialisasi Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan di Klaten, Jawa Tengah, pada waktu yang sama dengan pertemuan direksi Merpati.

"Jadi saya tidak mungkin ada di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan melaporkan dugaan permintaan jatah yang dilakukan anggota Komisi XI terhadap direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Di dalam laporannya ke Badan Kehormatan itu, Dahlan menuturkan ada pertemuan beberapa anggota Komisi XI dengan direksi Merpati yang diindikasikan sebagai upaya meminta jatah pada 1 Oktober 2012. Dahlan kemudian melaporkan enam anggota Komisi XI yang ikut dalam rapat itu. Keenam anggota Dewan itu adalah Zulkiflimansyah, Achsanul Qosasi, Muhammad Hatta, Saidi Butar-butar, Linda Megawati, dan I Gusti Agung Rai Wirajaya. Achsanul Qosasi membantah tudingan Dahlan itu. Menurut Achsanul, pertemuan itu bersifat tidak formal dan hanya membicarakan soal business plan Direktur Utama PT Merpati yang baru, Rudy Setyopurnomo.

Baca juga:
Hatta: Lagi-lagi Dahlan Iskan Salah
Linda Megawati: Saya Terpukul Disebut Pemeras
BK Konfrontasi Dirut Merpati dengan Sumaryoto
BK Minta Dahlan Cari Bukti Hukum Pemerasan BUMN
Diperiksa BK 2 Jam, Dirut Merpati Bungkam
Mantan Dirut Merpati Bantah Ada Pemerasan
Hatta: Dahlan seperti Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usai Dishalatkan di Markas Kopasssus, Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke TMP Kalibata

    Usai Dishalatkan di Markas Kopasssus, Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke TMP Kalibata

    Nasional
    KPU Ubah Format Debat Capres-Cawapres, Setara Institute: Kemunduran dan Rugikan Pemilih

    KPU Ubah Format Debat Capres-Cawapres, Setara Institute: Kemunduran dan Rugikan Pemilih

    Nasional
    Jawab Agus Rahardjo, Jokowi: Untuk Kepentingan Apa Kasus Setya Novanto Diramaikan?

    Jawab Agus Rahardjo, Jokowi: Untuk Kepentingan Apa Kasus Setya Novanto Diramaikan?

    Nasional
    Jokowi Sampaikan Belasungkawa kepada Keluarga Doni Monardo

    Jokowi Sampaikan Belasungkawa kepada Keluarga Doni Monardo

    Nasional
    Prabowo dan Panglima TNI Ikuti Prosesi Shalat Jenazah Doni Monardo di Markas Kopassus

    Prabowo dan Panglima TNI Ikuti Prosesi Shalat Jenazah Doni Monardo di Markas Kopassus

    Nasional
    Soal Pertemuan dengan Agus Rahardjo, Jokowi: Saya Suruh Cek di Setneg Enggak Ada

    Soal Pertemuan dengan Agus Rahardjo, Jokowi: Saya Suruh Cek di Setneg Enggak Ada

    Nasional
    Wamenkumham Eddy Hiariej Penuhi Panggilan KPK

    Wamenkumham Eddy Hiariej Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Jenazah Doni Monardo Tiba di Mako Kopassus, Prabowo-Wiranto Hadir Melayat

    Jenazah Doni Monardo Tiba di Mako Kopassus, Prabowo-Wiranto Hadir Melayat

    Nasional
    Pesan Atikoh ke Ganjar Saat Debat Capres: Yang Penting Tampil Jujur dari Hati

    Pesan Atikoh ke Ganjar Saat Debat Capres: Yang Penting Tampil Jujur dari Hati

    Nasional
    Cak Imin Ingin Perbanyak Pabrik Gula untuk Kurangi Ketergantungan Impor

    Cak Imin Ingin Perbanyak Pabrik Gula untuk Kurangi Ketergantungan Impor

    Nasional
    Masa Depan Demokrasi Dunia Merujuk Pemilu 2024 di AS, India, dan Indonesia

    Masa Depan Demokrasi Dunia Merujuk Pemilu 2024 di AS, India, dan Indonesia

    Nasional
    Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

    Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

    Nasional
    Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

    Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

    TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

    Nasional
    Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

    Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com