JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan konfrontasi keterangan antara anggota Dewan dan direksi badan usaha milik negara (BUMN) yang diduga diperas. Pada Rabu (28/11/2012) ini, BK akan mengonfrontasi keterangan dari Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo dengan anggota Komisi XI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Sumaryoto. Hal ini diungkapkan Ketua BK M Prakosa, Selasa (27/11/2012), di Jakarta.
"Besok (hari ini), kita mulai konfrontir keterangan antara Dirut Merpati dengan Pak Sumaryoto pada pukul 13.00," ujarnya.
Prakosa mengatakan, konfrontasi keterangan ini diperlukan untuk menggali adanya perbedaan substansi terkait pertemuan-pertemuan yang dilakukan Sumaryoto dengan Dirut Merpati di luar agenda resmi DPR. Pada pemanggilan pertama, Sumaryoto mengaku tiga kali bertemu direksi Merpati seorang diri di luar DPR. Namun, ia mengaku hanya untuk meminta business plan dari Dirut Merpati yang baru. Hal ini berbeda dengan keterangan yang disampaikan Dirut Merpati yang mengaku di hadapan BK dimintai jatah oleh Sumaryoto terkait success fee penyertaan modal negara (PMN) Merpati.
"Adanya perbedaan substansi ini makanya akan dikonfrontir. Akan terlihat mana yang benar dan mana yang mengelak kalau dipertemukan langsung," kata Prakosa.
Selain melakukan konfrontasi antara direksi Merpati dan Sumaryoto, Prakosa mengatakan, BK juga akan memanggil empat anggota Komisi XI lainnya yang diadukan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Keempat anggota Dewan itu akan diperiksa terpisah mulai pukul 10.00. Keempatnya diduga melakukan pertemuan informal dengan direksi Merpati sebelum rapat dengar pendapat pada tanggal 1 Oktober lalu. Pertemuan itu dilakukan di ruang pimpinan komisi. Keempat anggota Komisi XI yang akan dipanggil yakni Linda Megawati, Saidi Butar-butar, Muhammad Hatta, dan I Gusti Agung Ray Wijaya.
Baca juga:
BK Minta Dahlan Cari Bukti Hukum Pemerasan BUMN
Diperiksa BK 2 Jam, Dirut Merpati Bungkam
Mantan Dirut Merpati Bantah Ada Pemerasan
Hatta: Dahlan seperti Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.