Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Konfrontir Dirut Merpati dengan Anggota Komisi XI

Kompas.com - 22/11/2012, 18:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat akan kembali memanggil Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo. Rudy akan dikonfrontir dengan anggota Komisi XI yang terlibat dalam pertemuan tanggal 1 Oktober 2012.

"Terkait laporan Pak Dahlan Iskan, ada pertemuan direksi Merpati dengan anggota Komisi XI Panja Merpati memang ada pertemuan 1 Oktober 2012 di ruang pimpinan Komisi XI. Tapi berdasarkan yang kami dapatkan ada perbedaan materi pembahasan. Maka kami akan konfrontir direksi Merpati dengan anggota dewan yang hadir," ujar Ketua BK M Prakosa, Kamis (22/11/2012), di kompleks Parlemen, Senayan.

Prakosa mengatakan konfrontir kemungkinan akan dilakukan pekan depan. Selain itu, Prakosa juga menjelaskan pihaknya akan mengundang mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Sardjono Djoni Tjitrokusumo. Keterangan Djoni diperlukan lantaran permintaan jatah Komisi XI ini diawali dari janji sucess fee yang dilontarkan Djoni terkait penyertaan modal negara (PMN).

"Direksi Merpati yang kemarin juga akan kami mintai keterangannya. Kami akan jadwalkan nanti, tapi mulai pekan depan," ucap Prakosa.

Konfrontasi antara Dirut Merpati dengan Komisi XI, lanjut Prakosa, dilakukan karena adanya perbedaan pandangan terkait pertemuan tanggal 1 Oktober 2012.

Zulkiflimansyah Absen

BK saat ini sudah memeriksa tiga anggota DPR yakni Idris Laena (anggota Komisi VI dari Fraksi Golkar), Sumaryoto (anggota Komisi XI dari Fraksi PDI-Perjuangan), dan Achsanul Qosasi (anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat).

Rencananya, anggota Komisi XI lainnya yakni Zulkiflimansyah juga akan diperiksa. Namun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini urung datang.

"Pak Zulkiflimansyah tidak bisa hadir, karena ada di Sumbawa karena orang tuanya sakit. Nanti, pak Zul juga akan kami panggil lagi pekan depan," tutur Prakosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

    Nasional
    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com