Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster Mengaku Pernah Bertemu Anak Buah Nazaruddin

Kompas.com - 22/11/2012, 15:44 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat I Wayan Koster mengakui pernah bertemu dengan mantan Direktur Pemasaran Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang. Menurut Koster, dia dua kali bertemu dengan Mindo yang  menjadi terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games itu.

Hal ini disampaikan Koster saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional dengan terdakwa Angelina Sondakh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (22/11/2012).

“Saya bertemu sekali di lobi Gedung DPR dan sekali di Restoran Pulau Dua,” kata Koster. Dalam pertemuan pertama, menurut Koster, tidak ada hal khusus yang dibicarakan. Mereka hanya janjian untuk bertemu di Restoran Pulau Dua.

Kemudian saat bertemu di Restoran Pulau Dua, Koster mengaku hanya sebatas perkenalan. “Berkenalan, selesai, kami pulang. Berdua saja, saya dengan Rosa,” ungkapnya. Koster juga mengaku tidak pernah melakukan komunikasi melalui telepon ataupun BlackBerry dengan Rosa setelah berkenalan.

Dalam kasus ini, Koster disebut ikut menerima aliran dana dari Grup Permai, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin. Perusahaan itu memberikan uang ke Angelina dan Koster sebagai dukungan pembahasan anggaran di Kementerian Pendidikan Nasional. Dalam surat dakwaan Angelina, terungkap percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Angelina dan Mindo yang isinya membicarakan permintaan uang.

Menurut transkrip percakapan BBM tersebut, Angelina menyarankan Mindo agar bagian ‘Pak Bali’ diberikan saja, "Bener..kasih aja dulu ke bali karena banyak yg mau dia selesaikan, dank an urusannya sama big boss".  Saat bersaksi dalam persidangan beberapa waktu lalu Rosa menjelaskan kalau yang dimaksud dengan ‘Pak Bali’ adalah I Wayan Koster.

Surat dakwaan Angelina juga menyebutkan adanya uang dalam bungkus kado yang diantarkan ke Koster yang menunggu di Hotel Century Jakarta. Saat dikonfirmasi soal uang dalam bungkus kado ini, Koster mengaku tidak pernah menerimanya. Politikus PDI-Perjuangan ini juga mengaku tidak pernah ke Hotel Century.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Suap Angelina Sondakh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com