Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timwas Century Minta Perpanjangan Masa Tugas

Kompas.com - 20/11/2012, 16:33 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa tugas Tim Pengawas kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat kembali diminta untuk diperpanjang. Pasalnya, masa tugas Timwas akan berakhir Desember 2012 setelah diperpanjang pada Desember 2011 .

Permintaan itu disampaikan oleh internal Timwas diantaranya Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PDI Perjuangan ketika rapat bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa ( 20/11/2012 ).

Hadir tiga pimpinan KPK, yakni Abraham Samad, Busyro Muqoddas, dan Zulkarnaen. Rapat dipimpin oleh Ketua DPR Marzuki Alie didampingi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.

Usulan itu disampaikan setelah Timwas mendengar penjelasan KPK bahwa sudah ditemukan bukti penyalahgunaan kewenangan dua orang dari pihak Bank Indonesia yang mengakibatkan kerugian negara. Penyalahgunaan wewenang itu terjadi dalam pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP), serta penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Keduanya, yakni BM (ketika itu menjabat Deputi bidang IV Pengelolaan Moneter Devisa BI) dan SCF (Deputi bidang V bidang Pengawasan BI).

Anggota Timwas dari F-Partai Golkar Chairuman Harahap mengatakan, tentunya penyidikan perkara Century tidak berhenti pada dua orang tersebut. Untuk itu, penyidikan di KPK perlu terus diawasi oleh DPR.

"Jadi kami harapkan dalam pengungkapan kedepan, pengawasan harus tetap dilakukan DPR agar semua terungkap. Kami usulkan supaya Timwas dilanjutkan," kata Chairuman.

Anggota Timwas dari F-PDIP Sidarto Danusubroto mengatakan, penyidikan perkara Century baru memasuki tahap awal. Menurut dia, masih ada pejabat BI lain yang harus bertanggung jawab atas pengucuran dana talangan senilai Rp 6,7 triliun itu.

Sidarto menambahkan, masih banyak hal yang perlu diawasi Timwas di luar penanganan di KPK seperti pengembalian aset Century di luar negeri, pengembalian dana nasabah PT Antaboga Delta Securties, dan lainnya.

"Kita ingin mengawal supaya semua bisa terbuka. Kami minta supaya tugas Timwas diperpanjang," kata Sidarto.

Berita terkait perkembangan penanganan kasus Bank Century dapat diikuti dalam topik:
Apa Kabar Kasus Century?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com