Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Century Masuk Babak Baru?

Kompas.com - 20/11/2012, 06:52 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengawas (Timwas) kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan rapat kerja dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

"Rapat jam 10.00. Pimpinan KPK akan jelaskan temuan terbaru Century. Nanti yang pimpin rapat Pak Marzuki (Ketua DPR) atau saya," kata Priyo, Selasa.

Priyo belum mau berkomentar banyak mengenai kasus Century lantaran menunggu apa yang akan disampaikan pimpinan KPK. Hanya, dia mengapresiasi keinginan pimpinan KPK untuk bertemu Timwas secepatnya. Akhirnya, rapat diagendakan hari ini setelah masa reses.

Priyo menambahkan, setelah mendengar perkembangan penanganan Century, pihaknya akan menentukan masa kerja timwas, apakah diperpanjang kembali atau tidak. Masa kerja timwas akan habis Desember nanti setelah diperpanjang Desember tahun 2011 .

"Rapat internal masih ada dua opsi, apakah timwas diteruskan atau cukup. Kita masih menunggu," pungkas politisi Partai Golkar itu.

Sebelumnya, KPK telah melakukan gelar perkara kasus bail out Bank Century untuk menentukan apakah sudah bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan atau belum. KPK telah memeriksa sejumlah saksi, diantaranya 31 orang dari Bank Indonesia, 39 orang dari Bank Century, 11 orang dari Lembaga Penjamin Simpanan, dua orang dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Namun, KPK baru akan mengungkap hasil gelar perkara itu kepada Timwas. KPK hanya menyebut telah memiliki bukti yang menunjukkan indikasi tindak pidana korupsi dalam pengucuran bail out. Disebut-sebut KPK membidik dua pejabat BI ketika itu, yakni mantan Deputi Pengawasan BI Siti Fajriyah dan mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com