Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Diminta Konsultasi dengan Penggugatnya

Kompas.com - 16/11/2012, 14:20 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta berkonsultasi dengan Din Syamsuddin dan kawan-kawan terkait dengan tindak lanjut pemerintah terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas atau BP Migas.

"Khawatirnya, tindak lanjut Presiden Yudhoyono terhadap keberadaan BP Migas justru salah dan melanggar hukum lagi. Jadi, sebaiknya, Presiden berkonsultasi saja dengan para penggugatnya, seperti Pak Din Syamsuddin," ujar Wakil Ketua DPD Laode Ida kepada Kompas, Jumat (16/11/2012) di Jakarta.

Menurut Laode, pernyataan atau kebijakan Presiden Yudhoyono pasca-pembubaran BP Migas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (14/11/2012) lalu bahwa semua kontrak kerja sama (KKS) yang sudah ditandatangani sebelumnya tetap berjalan sebagaimana mestinya perlu dicermati secara hati-hati.

Pasalnya, berpotensi melanggar substansi judicial review UU Migas yang sudah diputuskan itu, dan juga dikhawatirkan bisa melanggar Pasal 33 UUD 1945.

"Soalnya, eksploitasi sumber daya alam, khususnya migas yang dilakukan berdasarkan KKS karena hanya menguntungkan kelompok pengusaha dalam maupun luar negeri. Seharusnya, seluruh KKS ditinjau kembali untuk menyesuaikannya dengan original intent atau hakikat maksud dari judicial review," ujarnya.

Laode mengatakan, ini artinya, Presiden Yudhoyono seharusnya terlebih dahulu berkonsultasi dengan pihak pemohon judicial review sehingga Presiden tidak kembali mengulang pelanggaran konstitusi.

Sebagaimana diketahui, MK belum lama memutuskan pembubaran BP Migas karena dianggap bertentangan dengan UUD 1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com