Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Yakin Lolos Verifikasi Faktual

Kompas.com - 12/11/2012, 14:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golongan Karya (Golkar) masih belum dinyatakan lolos tahap verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya, keterwakilan perempuan Golkar dinilai masih rendah. Oleh karena itu, dalam tahap perbaikan selama satu minggu, Golkar mulai mengumpulkan kader-kader perempuan.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan belum lolosnya Golkar dalam tahap verifikasi faktual lantaran persoalan teknis. "Beberapa pengurus perempuan masih ada di Tanah Suci, baru selesai menunaikan ibadah haji. Kemudian pada saat verifikasi faktual yang lalu, beberapa yang lain juga di luar kota. Jadi tidak dapat hadir (saat KPU melakukan verifikasi)," ujar Nurul, Senin (12/11/2012), di Jakarta.

Nurul menjelaskan bahwa di dalam masa perbaikan itu, seluruh pengurus perempuan akan dikerahkan untuk hadir ke KPU. Menurut Nurul, Golkar sama sekali tidak kesulitan menjaring kader perempuan lantaran total pengurus perempuan Golkar mencapai 116 pengurus. "Itu sudah 31 persen dari keseluruhan jumlah pengurus. Semoga bisa selesai secepatnya," kata Nurul lagi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tiga belas partai politik lolos dalam tahap verifikasi faktual. Namun, tiga parpol dinyatakan belum memenuhi syarat sehingga diberikan waktu untuk memperbaiki persyaratan keterwakilan perempuan dan aspek kepengurusan partai.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com pada Sabtu (10/11/2012) ini, ketiga parpol yang belum lolos adalah Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Penilaian verifikasi faktual dilakukan dengan melihat tiga aspek, yakni kepengurusan inti partai (ketua, sekretaris, bendahara), surat keterangan domisili kantor sekretariat partai, dan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam struktur kepengurusan partai.

PBB dan Golkar belum memenuhi syarat pada aspek keterwakilan perempuan. PBB hanya mampu memenuhi 12 persen, sementara Golkar hanya 18 persen. Sementara PKS belum memenuhi syarat pada aspek kepengurusan inti partai. "Saat diverifikasi, ketua dan sekretaris jenderalnya tidak berada di tempat," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah seperti yang dikutip dari siaran pers itu. Untuk aspek keterwakilan perempuan, PKS sudah mencapai 61 persen.

Parpol yang belum memenuhi syarat masih dapat melengkapinya pada masa perbaikan. Masa perbaikan dilakukan selama tujuh hari, yakni pada 11-17 November 2012. KPU akan melakukan verifikasi faktual hasil perbaikan pada 18-24 November 2012.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Verifikasi Parpol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

    Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

    Nasional
    Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

    Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

    Nasional
    Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

    Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

    Nasional
    Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

    Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

    Nasional
    Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

    Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

    Nasional
    Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

    Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

    Nasional
    Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

    Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

    Nasional
    Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

    Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

    Nasional
    Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

    Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

    Nasional
    Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

    Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

    Nasional
    Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

    Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

    Nasional
    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Nasional
    Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

    Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

    Nasional
    Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

    Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com