Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Gelar Pahlawan Ini Seharusnya sejak Dulu

Kompas.com - 07/11/2012, 14:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Putri Soekarno, Megawati Soekarnoputri, menyambut gembira pemberian gelar pahlawan nasional kepada ayahnya oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Hanya, Megawati mempermasalahkan pemberian gelar itu yang baru dilakukan saat ini.

"Seharusnya ini diberikan sejak dulu," kata Megawati seusai acara pemberian gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2012).

Gelar pahlawan nasional itu diberikan Yudhoyono dan diterima oleh Guntur Soekarnoputra (mewakili keluarga Soekarno) dan Meutia Hatta (mewakili keluarga Hatta). Acara pemberian gelar itu dihadiri para pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan keluarga besar Soekarno dan Hatta.

Megawati menambahkan, dengan pemberian gelar tertinggi itu, peristiwa yang terjadi di masa lalu, terutama terkait Tap MPRS yang selama ini membelenggu Soekarno, seharusnya sudah tidak ada lagi.

Tap MPRS itu di antaranya Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno, Tap MPRS Nomor IX/MPRS/1996 tentang Surat Perintah Presiden/Pangti ABRI/PBR/Mandataris MPRS.

Ketika disinggung penilaian bahwa gelar pahlawan nasional lebih rendah dibandingkan dengan pahlawan proklamator yang sudah diberikan ketika zaman Soeharto, Megawati meminta agar masalah itu tidak dipolemikkan lagi. Gelar pahlawan proklamator, kata dia, tidak diatur dalam perundang-undangan sehingga tidak tercatat. Sebaliknya, gelar pahlawan nasional diatur dalam perundang-undangan.

"Dengan demikian, penegasan yang diberikan kepada negara dan bangsa pada saat ini Bung Karno adalah pahlawan bangsa sehingga tidak ada lagi ketakutan untuk membicarakan pikiran-pikiran Bung Karno. Bagi mereka yang dulunya berjuang sebagai pengikut Bung Karno, ini adalah hari mereka untuk ikut merasakan bahagia," ujar Ketua Umum PDI-P itu.

Baca juga:
Soekarno-Hatta di Mata SBY
Ini Alasan Presiden Anugerahi Soekarno-Hatta Gelar Pahlawan
SBY: Mari Kita Contoh Bung Karno dan Bung Hatta
PDI-P: BK Jadi Pahlawan Nasional, Hentikan "Desoekarnoisasi"
Puan: Gelar Pahlawan untuk Soekarno Bukan Jasa SBY
Pemerintah Akhirnya Akui Bung Karno-Bung Hatta Pahlawan Nasional

Berita terkait gelar pahlawan nasional bagi kedua tokoh ini dapat diikuti dalam topik:
Bung Karno-Bung Hatta, Jadi Pahlawan Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com