Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Tuntut Saja, Tidak Apa-apa

Kompas.com - 07/11/2012, 14:00 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mempersilakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi PDI-P Sumaryoto menuntut balik. Sumaryoto merupakan salah satu oknum anggota DPR yang dilaporkan Dahlan melakukan pemerasan terhadap BUMN.

"Tidak apa-apa, tuntut saja," kata Dahlan saat ditemui di Expo & Forum Indo Defence di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11/2012).

Menurut Dahlan, laporan yang disampaikan ke Badan Kehormatan (BK) DPR, Senin (5/11/2012), merupakan upayanya untuk membersihkan BUMN dari  praktik korupsi di anak usahanya. Dengan adanya laporan tersebut, Dahlan mengaku siap atas konsekuensi yang akan diterimanya di kemudian hari. Namun, jika laporan Dahlan ke Badan Kehormatan DPR masih dianggap kurang memberikan bukti, Dahlan pun menyerahkan mekanisme selanjutnya ke BK DPR.

"Saya tidak tahu pemberantasan korupsi di negara ini mau serius atau tidak," katanya.

Sumaryoto sendiri, melalui pengacaranya Warsito Sanyoto, Selasa (6/11/2012), membantah melakukan pemerasan terhadap BUMN, dalam hal ini PT Merpati Nusantara Airlines (PT MNA). Tuduhan pemerasan dinilai sangat tendensius dan menjurus ke fitnah serta pembunuhan karakter.

"Saya telah mengecek kepada Sumaryoto, pada dasarnya beliau menolak keras dengan mengatakan tidak benar," kata Warsito.

Warsito mengatakan, kliennya tidak pernah menagih fee kepada Direktur Utama PT MNA Rudy Setyopurnomo ataupun direksi PT MNA lainnya. Tidak benar juga, kata dia, direksi PT MNA yang lama menjanjikan sesuatu kepada kliennya. Warsito mengaku sudah mengonfrontasi kliennya dengan mantan Direktur Utama PT MNA Sandjono Jhoni.

"Jhoni membantah ada pemerasan, apalagi penyerahan uang. Sama sekali tidak ada," ucapnya.

Warsito menambahkan, kliennya baru masuk ke Komisi XI DPR tahun 2012. Ketika peristiwa itu terjadi, kata dia, Sumaryoto masih berada di Komisi I DPR. Sikap kritis selama ini terhadap PT MNA, tambahnya, jangan diartikan ingin memeras. Seperti diberitakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan adanya tiga peristiwa pemerasan terhadap BUMN yang melibatkan dua anggota Dewan kepada BK DPR. Dahlan tak mau mengungkap kepada publik identitas dua orang tersebut. Hanya saja, informasi yang beredar di kalangan wartawan, salah satu yang dilaporkan Dahlan berinisial S. Anggota BK dari Fraksi PPP, Usman Jafar, ketika dikonfirmasi terkait inisial S membenarkan bahwa yang dimaksud adalah Sumaryoto.

Jika laporan yang disampaikan Dahlan tak terbukti, pihak Sumaryoto mengancam akan menuntut balik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

    Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

    Nasional
    Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

    Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

    Nasional
    Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

    Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

    Nasional
    Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

    Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

    Nasional
    Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

    Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

    Nasional
    Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

    Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

    Nasional
    Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

    Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

    Nasional
    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

    Nasional
    Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

    Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

    Nasional
    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Nasional
    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    Nasional
    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Nasional
    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    Nasional
    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    Nasional
    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com