Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadh: MKGR Tak Nikmati Uang Proyek Al Quran

Kompas.com - 30/10/2012, 19:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan penyuapan alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Fadh El Fouz membantah ungkapan tim pengacara tersangka kasus Al Quran, Dendy Prasetya, yang mengatakan ada aliran uang hasil dugaan korupsi proyek Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama ke organisasi sayap Partai Golkar, Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR).

Menurut Fahd, ada kepentingan politik yang mendasari tim pengacara Dendy membawa-bawa oraganisasi yang dipimpinnya itu. "Saya protes ke tim pengacara Dendy, termasuk Erman Umar, Yusril. Saya bantah semua itu. Mungkin karena partainya tidak lolos (verifikasi pemilu), kepentingan politik juga ya kan. Pak Yusril kan (pendiri) Partai Bulan Bintang kan," kata Fahd di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Adapun Yusril memang termasuk tim pengacara Dendy dan ayahnya, anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar. Dendy dan Zulkarnaen merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran proyek Al Quran dan laboratorium di Kemenag.

Salah satu pengacara Dendy, Erman Umar, pernah mengungkapkan, sebagian hasil korupsi proyek Al Quran dan laboratorium itu digunakan kliennya untuk membiayai kegiatan Gema MKGR. Saat itu Dendy menjadi Sekretaris Jenderal Gema MKGR, sementara Fahd menjabat ketua umum organisasi tersebut.

"Kalau saya kena, Dendy kena, bukan atas nama ketua umum, bukan kewenangan saya sebagai ketua umum. Coba buka rekening Gema MKGR, buka print out rekening Gema MKGR, tidak ada satu rupiah uang yang itu mengalir ke sana. Saya sakit mendengar adanya aliran dana ke Gema MKGR, saya tersinggung sebagai ketua umum," ucap Fahd.

Dalam kasus Al Quran ini, Dendy dan Zulkarnaen ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima suap senilai Rp 10 miliar lebih terkait kepengurusan proyek di Kemenag tersebut. Dendy diduga sebagai broker atau penghubung antara pihak Kemenag dengan rekanan proyek.

Kasus yang menjerat Dendy ini masih berkaitan dengan Fahd. Urman Umar sebelumnya mengatakan bahwa Dendy bersama Fahd menemui pejabat Kemenag, berupaya agar mendapatkan proyek tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com