Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Masih Berkeliaran

Kompas.com - 30/10/2012, 04:10 WIB

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, kepolisian masih fokus pada pemeriksaan barang bukti dan pemeriksaan terhadap mereka yang ditangkap.

Menurut Boy, kepolisian belum sepenuhnya mendapatkan profil orang yang ditangkap, yaitu Abu Hanifah, yang diduga merupakan pemimpin kelompok orang yang ditangkap tersebut.

”Profil masih digali karena 100 persen muka baru. Namun, memang patut diduga ada yang berhubungan atau berkomunikasi dengan jaringan kelompok sebelumnya,” lanjutnya.

Hingga kemarin, kepolisian bersama aparat TNI yang terus menyisir kawasan lereng Gunung Biru, Poso, menemukan dua bom ranjau rakitan. Aparat kepolisian memperkirakan masih cukup banyak bom ranjau rakitan yang diduga dipasang jaringan kelompok teror di Poso. Polisi masih terus menyelidiki kasus kekerasan di Poso, termasuk pembunuhan dua polisi di Tamanjeka.

Kepolisian terus mendalami keterangan saksi dan berbagai petunjuk yang ada untuk mencari pelaku kekerasan di Poso. ”Setidaknya, ada delapan saksi yang dimintai keterangan,” katanya.

Saat ini, aparat kepolisian telah menetapkan Salman dan Abu Bakar sebagai tersangka.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menuturkan, selama ini aksi terorisme kurang disosialisasikan sebagai musuh bersama seluruh masyarakat. Terorisme cenderung dilihat hanya menjadi urusan kepolisian dan hampir selalu dikaitkan dengan kelompok atau ajaran tertentu.

”Terorisme cenderung dilihat sebagai masalah antara para (terduga) teroris dan polisi. Parahnya lagi, aksi teroris cenderung selalu dikaitkan dengan kelompok tertentu, hingga membangkitkan perasaan senasib dan bahkan niat untuk melawan dari anggota, berikut simpatisan kelompok tersebut. Akibatnya, polisi yang menjadi korban,” kata Hasanuddin.

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin menambahkan, tiadanya sistem deteksi dini yang memadai di masyarakat menjadi masalah utama dalam pemberantasan terorisme saat ini.(REN/NIK/RWN/IAM/FER/NWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com