Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jika Tak Bertobat, Kepala Dinas Akan Dipecat

Kompas.com - 24/10/2012, 14:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menemui ribuan buruh yang tengah berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota Jakarta, Rabu (24/10/2012). Sempat sedikit ricuh, akhirnya para pengunjuk rasa dapat ditenangkan oleh Basuki setelah dirinya naik ke atas mobil mimbar dan menyampaikan orasinya.

Dalam kesempatan itu, Basuki menyampaikan permohonan maafnya karena di saat bersamaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak berada di kantornya dengan alasan sedang melakukan kunjungan ke berbagai wilayah.

"Pertama-tama saya minta maaf karena Pak Gubernur sedang membahas anggaran KUAPPAS. Sedangkan saya sedang bahas Kartu Sehat dan Kartu Pintar," kata Ahok di depan ribuan buruh.

Tak lupa, mantan Bupati Belitung Timur itu juga berjanji kepada kaum buruh akan memberikan jaminan kesehatan hingga Rp 1 miliar kepada warga DKI yang sakit. Dengan catatan besedia dirawat inap di rumah sakit kelas tiga.

Di tengah orasinya, beberapa buruh menyelak pembicaraan dan menuntut agar Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI dicopot dari jabatannya. Alasannya, para buruh menilai Kepala Dinas merupakan sumber masalah yang mengakibatkan rendahnya upah para buruh.

Menanggapi tuntutan itu, melalui sebuah mikrofon Basuki dengan tegas berjanji akan memecat kepala dinas yang terbukti bermasalah. "Jika kepala dinas tidak bertobat, maka akan dipecat," kata Basuki disambut riuh buruh yang berunjuk rasa.

Tak lama berselang, negosiasi pun berlanjut. Basuki meminta sekitar 20 sampai 25 perwakilan buruh untuk masuk ke ruang kerjanya guna menyampaikan tuntutannya dan membahas jalan keluar bersama. Meski sempat menolak, akhirnya para buruh bersedia memenuhi tawaran Basuki.

Saat ini mediasi tengah berlangsung di ruang kerja Basuki. Situasi lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau lumpuh. Sementara itu 500 petugas kepolisian tampak berjaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa yang masih berlangsung.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com