Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Luncurkan "Republik Galau"

Kompas.com - 19/10/2012, 09:49 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR Bidang Hukum, Bambang Soesatyo, kembali akan meluncurkan buku. Setelah beberapa buku tentang kasus Bank Century dan Perang-perangan Melawan Korupsi, Bambang kali ini meluncurkan buku tentang kebimbangan seorang pemimpin negara yang akhirnya membawa negeri ini menjadi galau dan berujung pada sebuah negara gagal.

"Buku itu berjudul Republik Galau, jumlah halamannya 360 lembar," kata Bambang saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/10/2012) pagi.

Menurut anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century itu, peluncuran buku tersebut dilakukan tepat pada usia tiga tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Keduanya resmi diangkat MPR menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2009.

"Peringatan tiga tahun usia pemerintahan SBY-Boediono dilakukan Yayasan LBH Jakarta bekerja sama dengan Poros Wartawan Jakarta (PWJ), Minggu (21/10/2012), pukul 13.00 di Gedung YLBHI, Jakarta," tutur Bambang.

Direncanakan, lanjut Bambang, dalam peluncuran buku ini akan dibahas pula isi buku tersebut oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Izha Mahendra, wartawan senior Kompas Budiarto Shambazy, pakar hukum tata negara Irman Putera Sidin, dan Alfon kurnia Palma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com