Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Imekko Demo Tuntut Pemekaran

Kompas.com - 04/10/2012, 21:04 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Masyarakat bersama mahasiswa Imekko (Inanwatan, Metemani, Kais dan Kokoda) dari Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Papua Barat dan MRP Papua Barat, Kamis (4/10). Mereka menuntut percepatan pemekaran Imekko menjadi daerah otonomi baru.

Di kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), demonstran yang dikoordinir oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Papua Barat Trisep Kambuaya meminta komitmen dari pemerintah agar dapat memperjuangkan keinginan masyarakat yang telah lama mendambakan kabupaten sendiri yang terpisah dari Kabupaten Sorsel. MRPB sebagai lembaga kultural orang asli Papua dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat ini.

Selain menyampaikan aspirasi perjuangan pemekaran Kabupaten Imekko, di kantor MRPB, massa juga menuntut pengembalian harga diri atas pelecehan dan penghinaan secara adat yang dilontarkan pejabat Kabupaten Sorsel.

"Kami meminta kembalikan kehormatan adat suku besar Imekko,'' kata Trisep.

Pada kesempatan ini pula, beberapa perwakilan pengunjuk rasa, yang dipersilakan masuk ruang MRPB menyerahkan alat bukti rekaman penghinaan yang dilakukan oleh oknum pejabat Kabupaten Sorong Selatan.

"Kami sudah serahkan barang bukti dan putar rekaman bentuk penghinaan ini dihadapan anggota MRP agar menjad perhatian,'' tuturnya kepada wartawan di kantor MRPB.

Setelah menggelar orasi di depan kantor MRPB, massa melanjutkan aksinya di halaman kantor Gubernur Papua Barat. Di kantor gubernur, massa ditemui oleh Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi. Di hadapan Gubernur, massa menyampaikan hal yang sama soal tuntutan pemekaran Kabupaten Imekko.

Massa meminta agar gubernur dapat mengeluarkan rekomendasi persetujuan pemekaran kabupaten tersebut. Massa yang mulai menggelar aksi demo damai sekitar pukul 11.00 Wit di kantor MRPB di Jalan Rendani, dan kantor gubernur di Jalan Siliwangi itu menumpangi bus dan truk. Setelah berunjuk rasa, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com