Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Ibarat Mobil Ferrari

Kompas.com - 20/09/2012, 19:10 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cyrus Network, konsultan politik dan kampanye calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok, mengaku tak kesulitan membuat kandidat tersebut unggul dalam pemilihan suara. Cyrus Network mengibaratkan Jokowi bak mobil Ferrari yang tak perlu dipoles lagi. 

"(Jokowi) pada dasarnya sudah sebagai pribadi yang baik. Tidak butuh pencitraan lagi karena Pak Jokowi itu enak sekali dijualnya," kata Direktur Riset Cyrus Network, Eko Prasetyo Galan di Jakarta, Kamis (20/9/2012).

Menurut Eko, pihaknya hanya membuat strategi dan manajemen kampanye yang rapih. Eko menjelaskan, pada tiga bulan pertama Jokowi berada di Jakarta, Wali Kota Solo tersebut banyak didukung oleh kalangan menengah ke atas serta kaum terpelajar. Namun di bulan-bulan berikutnya, Jokowi mampu menarik simpati rakyat kecil.

Menurut Eko, tim kotak-kotak itu hanya melakukan kampanye sederhana yang bersentuhan langsung dengan rakyat. "Kita tahu, dana Pak Jokowi juga terbatas, enggak sebanyak kandidat yang lain. Kita konsen membuat sebuah gerakan sosial untuk Pak Jokowi," terangnya.

Hitung cepat atau quick count yang dilakukan tim Cyrus Network itu menunjukkan, pasangan Jokowi-Ahok unggul atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Hasil sementara dari 93,07 persen sampel di 500 TPS, Jokowi-Basuki meraih 54,16 persen suara sedangkan Foke-Nara 45,84 suara.

Sementara hitung cepat Kompas di 200 TPS menunjukkan bahwa Jokowi-Basuki mendapat 52,97 persen, sementara Foke-Nara 47,03 persen. Dari hasil hitungan cepat tersebut, Joko Widodo terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta didampingi Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Sementara, hasil resmi Pilkada DKI Jakarta 2012 baru akan diumumkan KPUD DKI Jakarta pada 3 Oktober 2012.

Ikuti berita perkembangan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta di liputan khusus "Jakarta 1"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

    Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

    Nasional
    Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

    Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

    Nasional
    Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

    Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

    Nasional
    Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

    Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

    Nasional
    Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

    Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

    Nasional
    Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

    Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

    Nasional
    Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

    Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

    Nasional
    Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

    Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

    Nasional
    Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

    Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

    Nasional
    Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

    Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

    Nasional
    Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

    Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

    Nasional
    Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

    Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

    Nasional
    Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

    Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

    Nasional
    Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

    Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

    Nasional
    Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com