Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Panggil Antasari, Timwas Century Lalaikan Tugas

Kompas.com - 12/09/2012, 15:13 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai Tim Pengawas (Timwas) Century melalaikan tugasnya ketika memanggil mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terkait testimoni adanya rapat pembahasan bail out (dana talangan) Bank Century di Kantor Presiden pada Oktober 2008. Pasalnya, rapat paripurna DPR memutuskan, tugas Timwas Century hanya mengawasi proses hukum kasus bail out Century, bukan kembali meminta keterangan pihak-pihak terkait.

"Pemanggilan ini sudah keluar dari konteks tugas Timwas. Kita harus paham betul (sesuai) keputusan rapat paripurna DPR RI, tugas Timwas adalah untuk mengawasi proses hukum kasus Century," ujar Marzuki di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Marzuki berpendapat, pemanggilan Antasari justru mementahkan hasil rekomendasi Rapat Paripurna DPR RI pada Maret 2010 bahwa pemberian dana talangan kepada Bank Century dan penyalurannya diduga ada penyimpangan sehingga diserahkan ke proses hukum.

 

Pemanggilan Antasari, yang juga mantan jaksa tersebut, seolah menjadikan kasus ke permasalahan awal, yaitu dugaan penyimpangan pengucuran dana yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. Hal ini, lanjutnya, hanya menghabiskan waktu dan sangat tidak efektif.

Menurutnya, pemanggilan Antasari tersebut justru merugikan rakyat. Marzuki berpendapat, Timwas Century seharusnya mendorong KPK agar menuntaskan kasus yang bergulir sejak tahun 2009 tersebut. Pasalnya, sampai saat ini kasus Century yang ditangani KPK belum menemukan titik terang terkait penyelesaiannya.

"KPK seharusnya yang mengklarifikasi bukan Antasari, tapi bagaimana pun juga, dia (Antasari) sudah klarifikasi," kata Marzuki.

Sebelumnya, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meralat pemberitaan salah satu televisi swasta mengenai substansi rapat di Kantor Presiden, Jakarta, pada 9 Oktober 2008.

Antasari mengatakan, pertemuan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak membicarakan bail out Bank Century. 

"Rapat itu tidak ada satu kata pun menyebut Bank Century apalagi bail out. Ini perlu saya luruskan. Tidak ada bicara tentang Century," kata Antasari, saat menghadiri rapat Tim Pengawas Bank Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Berita terkait keterangan Antasari di Timwas Century dapat diikuti dalam topik "Timwas Panggil JK dan Antasari", dan testimoni Antasari dalam "Antasari, Century, dan SBY". Baca pula arsip Kompas.com terkait kasus Century di Liputan Khusus "Kisruh Century"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com