Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Kasus Sampang Harus Berpihak Ke Korban

Kompas.com - 01/09/2012, 15:45 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cendekiawan muslim Zuhairi Misrawi meminta jajaran pejabat pemerintah, elit politik, dan ulama untuk berpihak pada korban dalam penanganan kasus Sampang. Keberpihakan pada korban adalah dengan jujur menyampaikan berbagai akar permasalahan yang ada.

"(Penanganan kasus Sampang) Ini menyangkut kejujuran, pemerintah, pemimpin parpol, pemimpin agama, harus jujur sampaikan fakta di lapangan. Jangan ada hal-hal yang ditutup-tutupi juga oleh elit politik dan agama sehingga kita tidak bisa menjadikannya bahan pembelajaran ke depan," tegasnya Zuhairi Misrawi atau Gus Mis dalam dialog 'Kekerasan dan Komnas HAM' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/9/2012).

Gus Mis menjelaskan, konflik yang terjadi di Sampang sebenarnya sudah disampaikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Potensi yang ada di Sampang bukan dilatarbelakangi oleh masalah keluarga.

Hal yang berbeda disampaikan oleh pemerintah, Kemendagri, Kemenag hingga pembantu Presiden lainnya. Mereka berkali-kali mengatakan bahwa latar belakang konflik di Sampang adalah masalah keluarga. Kejujuran pemerintah, lanjutnya, dalam hal ini sangat penting.

"Kejujuran itu hanya bisa didapatkan dari pemerintah, bukan MUI dan Menag,"ungkapnya.

Selain kejujuran, Gus Mis juga menyoroti perlunya ruang publik yang cukup bagi masyarakat. Dirinya menekankan pentingnya memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat menyampaikan aspirasinya sekaligus memberikan ruang untuk dialog.

Dalam hal pendekatan agama, ia mengingatkan bahwa pemerintah pada masa Orde Lama di mana Presiden Soekarno menjabat sebagai presiden, pemerintah memfasilitasi cara-cara tersebut. Organisasi masyarakat Islam seperti Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Ahmadiyah hingga Syiah difasilitasi negara melakukan dialog. Masyarakat umum juga diberi ruang seluas-luasnya menyampaikan aspirasi atau keinginannya.

Dia menggarisbawahi juga dalam menyelesaikan konflik kekerasan, pemerintah seharusnya mengedepankan korban bukan pelaku. Perlakuan pemerintah pada korban yang terjadi selama ini, termasuk penanganan konflik di Sampang, lebih cenderung berpihak pada pelaku karena aparat lebih mengedepankan penangkapan Rois dibandingkan penanganan warga atau korban di pengungsian.

"Penyelesaian kekerasan perlu prinsip keberpihakan pada korban bukan pelaku. Polisi hanya menangkap Rois di Sampang, padahal itu harus diurai secara cermat,"pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com