Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Akan Buktikan Predikat Kuda Hitam

Kompas.com - 30/08/2012, 22:15 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ferry Mursyidan Baldan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akan bekerja keras pada pemilu 2014 untuk menempatkan Partai Nasdem sebagai parpol pendatang baru yang layak diperhitungkan.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika, Partai Nasdem bersanding dengan Gerindra berpeluang besar menjadi kuda hitam di pemilu 2014 mendatang. "Intinya, kami menyambut baik hasil survei Charta Politika. Partai Nasdem akan bekerja keras di Pemilu mendatang, tidak sekadar hanya membuktikan diri sebagai kuda hitam tapi lebih dari itu," ujar Ferry di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (30/8/2012).

Ferry menjelaskan, dalam setiap pemilu sebuah parpol pasti menargetkan kemenangan. Hasil tersebut pula lah yang diakuinya menjadi harapan dari Nasdem untuk dapat mencapai hasil maksimal dalam pemilu 2014.

Dia menegaskan, sebagai partai pendatang baru yang selalu mendapat hasil positif dalam setiap survei, Nasdem tetap akan merendah. Hal tersebut, diakuinya karena Nasdem tidak ingin menyombongkan diri di depan parpol lainnya yang telah lama berkiprah di belantara perpolitikan nasional.

"Hasil survei menurut kami adalah semacam tryout sebelum pertarungan sejatinya bergulir yaitu pemilu 2014. Yang terpenting sekarang adalah bekerja keras aja, sekarang kan kami juga masih dalam tahapan verifikasi pemilu. Predikat kuda hitam ya ditanggapi positif aja kok. Itu berarti kami harus lebih mengenalkan lagi Nasdem ke masyarakat," terangnya.

Berdasarkan survei Charta Politika, Nasdem berada di peringkat kelima parpol pilihan masyarakat. Nasdem mengungguli PKS, PPP, PKB, dan PAN. Perolehan dukungan Partai Nasdem, menurut survei Charta Politika, berada di kawasan Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com