Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan OC Kaligis Dinilai Konyol

Kompas.com - 24/08/2012, 17:13 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah pengacara Otto Cornelis Kaligis melaporkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenhuk dan HAM) Denny Indrayana ke kepolisian dinilai konyol. Pasalnya, Indonesia adalah negara demokrasi yang menghargai kebebasan berpendapat.

"Denny tidak menghina seseorang, hanya menyampaikan unek-uneknya di bidang penegakan hukum. Pengaduan ke Polri itu konyol," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, ketika dihubungi pada Jumat (24/8/2012).

Martin menilai, langkah Kaligis itu malah akan semakin memopulerkan Denny. Masyarakat, kata dia, akan memperbandingkan rekam jejak Kaligis dengan Denny selama ini dalam bidang penegakan hukum. "Pelaporan itu tidak perlu dilakukan," kata Martin.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani, menilai kasus itu harus menjadi pelajaran bagi Denny. Sebagai pejabat publik, Denny harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Pasalnya, sudah menjadi tugas advokat untuk melakukan pembelaan.

Meski demikian, Yani menilai kasus itu tak perlu sampai dibawa ke kepolisian. "Asal Denny minta maaf, persoalan selesai. Masih banyak tugas Kemenhuk dan HAM yang harus diselesaikan, seperti menyelesaikan dan menyerahkan ke DPR, RUU perubahan KUHAP, KUHP, Tipikor, dan lainnya," kata Yani.

Sebelumnya, Kaligis melaporkan Denny ke Polda Metro Jaya dengan sangkaan telah melakukan penghinaan terhadap profesi advokat. Dalam jejaring sosial Twitter, Denny menyebut pengacara yang membela koruptor sama dengan koruptor.

Kepolisian akan menindaklanjuti laporan itu. Rencananya, Kaligis akan diperiksa sebagai saksi pelapor pekan depan, dan selanjutnya terhadap pihak lain yang terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com