Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberhentikan Sementara, Kartini dan Heru Tak Terima Gaji

Kompas.com - 24/08/2012, 12:57 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara Kartini Marpaung dan Heru Kisbandono, dua hakim ad hoc tindak pidana korupsi yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 17 Agustus lalu.

Dengan demikian, kedua hakim tersebut akan kehilangan hak-haknya seperti gaji dan uang kehormatan sebagai hakim ad hoc mulai bulan depan.

Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur, Jumat (24/8/2012), mengungkapkan, SK Ketua MA telah ditandatangani Hatta Ali pada 23 Agustus lalu. Pemberhentian sementara Kartini didasarkan pada SK Nomor 099/KMA/SK/VIII/2012, sedangkan pemberhentian sementara Heru didasarkan pada SK Nomor 098/KMA/SK/VIIi/2012.

SK itu berlaku sejak keduanya ditangkap yaitu pada 17 Agustus. Adapun dasar SK tersebut antara lain pasal 19 Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tipikor.

Pasal tersebut antara lain menyebutkan bahwa pemberhentian dilakukan apabila yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka atau karena melakukan perbuatan tercela, melanggar kewajiban, dan lain-lainnya

"Surat itu telah ditembuskan ke banyak pihak, setidaknya 14 instansi termasuk KPK, Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, dan lainnya. Tembusan ke Kementerian Keuangan itu terkait dengan penerimaan gaji itu," kata Ridwan.

Sebelumnya, Juru Bicara MA Djoko Sarwoko mengungkapkan, pemberhentian sementara hakim ad hoc tipikor memang merupakan kewenangan Ketua MA. Namun, terkait dengan pemberhentian tetap/pemecatan, hal tersebut merupakan kewenangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab, hakim ad hoc tipikor diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com