Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NAPAS: Kapolres dan Dandim Paniai Sebaiknya Dicopot

Kompas.com - 23/08/2012, 20:41 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marten Goo, koordinator National Papua Solidarity (NAPAS) dalam konferensi pers mendesak Kapolres dan Dandim Paniai, Papua, agar dicopot dari jabatannya. Hal tersebut menyusul aksi penyisiran yang dilakukan oleh aparat keamanan di Paniai yang mengakibatkan suasana daerah tersebut mencekam.

"Kapolres dan Dandim Paniai sebaiknya dicopot karena telah gagal menjaga situasi damai,"ujar Marten di Kantor Kontras di Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Marten menjelaskan, situasi di Paniai mencekam menyusul aparat keamanan melakukan penyisiran. Dalam penyisiran yang mengakibatkan rentetan penangkapan tersebut masyarakat sipil menjadi korban. Aparat keamanan, selayaknya melakukan penyisiran ke bukit untuk menangkap pelaku yang menurut keterangan aparat berasal dari Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM).

Kapolres dan Dandim Paniai, lanjutnya, dinilai gagal dan layak dicopot karena melakukan penyisiran di dalam kota yang mengakibatkan fasilitas umun dirusak. Selain itu, aparat keamanan juga melakukan pengusiran pasien RSUD Paniai.

Terlebih lagi, terang Marten, saat diperiksa aparat keamanan di Paniai, patut diduga masyarakat sipil mengalami pemukulan. "Padahal pelaku kan TPN bukan masyarakat sipil bahkan kemudian masyarakat sipil distigmatisasi oleh aparat keamanan sebagai masyarakat sipil bersenjata. Parahnya, aparat menstigma rakyat Papua dengan OPM, itu sudah keterlaluan," katanya.

Marten menjelaskan, berdasarkan fakta di lapangan, alasan penangkapan terhadap warga sipil Paniai tidak jelas. Aparat justru mengedepankan kekuatan bersenjata untuk menyisir dan menangkap rakyat sipil. Hal itu menambah keruh situasi di Paniai karena banyak rakyat sipil yang justru semakin takut melakukan aktivitas.

Aparat keamanan, lanjut Marten, yang seharusnya menjaga situasi kondusif di Paniai seharusnya tidak melakukan penyisiran. Dia mengimbau pada pimpinan aparat keamanan, TNI dan Polri, untuk mendukung damai di Papua dengan jalan menghentikan penyisiran di dalam kota serta berbuat taktis dalam meredam aksi kekerasan dengan bijak, rakyat sipil tidak dikorbankan karena ketidakbecusan aparat menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com