Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum Muda Bicara Kepemimpinan Daerah

Kompas.com - 14/08/2012, 05:19 WIB

Krisis kepemimpinan karena kurangnya, bahkan tak adanya pendidikan politik yang baik, jelas memengaruhi karakter calon pemimpin ke depan. Tak heran jika pada akhirnya muncul nama-nama lama menjelang Pilkada Jatim. Nama pemain lama adalah Soekarwo, Saifullah Yusuf, dan Khofifah Indar Parawansa.

Permasalahan yang datang kemudian adalah jika tak ada nama-nama tersebut yang muncul dalam pemilu daerah, lantas siapa yang dapat memimpin Jatim? Adakah calon pemimpin yang secara efektif mampu menyelesaikan permasalahan secara adil?

Jika dikaitkan dengan kepemimpinan dan orang muda, di Indonesia, terutama di Jatim, belum ada sosok baru. Menurut Joko Susanto, muda tidak hanya dilihat dan dimengerti dari segi umur, tetapi juga gagasannya.

Calon pemimpin tersebut tidak hanya sanggup menyelesaikan masalah secara efektif, tetapi juga memiliki brand image calon itu sendiri.

Jika Jakarta punya Jokowi sebagai calon gubernur, Jatim juga punya seseorang yang mirip Jokowi. Contohnya, Masfuk, mantan Bupati Lamongan, yang dianggap menyelesaikan masalah secara efektif. Ada pula Fitrah, mantan calon wali kota Surabaya pada Pilkada 2009 yang memiliki idealisme, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Namun, mereka belum memiliki brand image yang khas. Mereka belum memiliki gagasan yang revolusioner.

Krisis

Salah satu pengurus BEM UPN Veteran Surabaya, Saddam Hussein, mengatakan, krisis kepemimpinan ini disebabkan tak adanya pendidikan politik oleh partai politik, organisasi, LSM, termasuk lembaga pendidikan.

”Kewirausahaan yang ditanamkan kepada mahasiswa oleh pimpinan universitas telah menjadi wabah. Itu tak masalah jika dalam batas wajar. Namun, program kewirausahaan yang digembar-gemborkan universitas telah melewati batas. Program kewirausahaan menjauhkan mahasiswa dari nilai kebangsaan,” katanya.

Dalam forum diskusi, hampir semua peserta sepakat, selama Soekarwo dan Saifullah Yusuf masih mencalonkan diri sebagai gubernur Jatim, akan sulit untuk pihak lain memenangi kursi Jatim satu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com