Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Diam-diam Periksa Saksi-saksi Simulator SIM

Kompas.com - 10/08/2012, 17:50 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata sudah memeriksa lebih dari 10 saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) untuk tersangka Irjen (Pol) Djoko Susilo. Pemeriksaan saksi-saksi tersebut sengaja tidak dipublikasikan ke media demi kelancaran proses penyidikan.

"Untuk kepentingan penyidikan memang tidak kita publikasikan. Sejak Selasa lalu permintaan keterangan saksi-saksi sudah dilakukan baik di KPK maupun di luar KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Jumat (10/8/2012) di Jakarta.

Saat ditanya mengapa KPK seolah menyembunyikan pemanggilan saksi-saksi ini, Johan kembali menegaskan hal itu demi kepentingan penyidikan. Menurutnya, proses pemeriksaan yang terkesan "ditutupi-tutupi" ini tidak terkait dengan polemik penanganan kasus simulator SIM yang seolah menjadi rebutan KPK dan Polri itu.

"Ini untuk kepentingan penyidikan. Saya enggak tahu, kepentingan penyidikan itu kan yang tahu penyidik," ujar Johan. Dia menambahkan, sejauh ini KPK baru menggarap perkara yang melibatkan Djoko. Mengenai tiga tersangka lain, Johan mengatakan hal itu masih akan dikoordinasikan dengan Polri.

Seperti diketahui, tiga tersangka lain KPK, yakni Brigjen (Pol) Didik Purnomo, Sukotjo S Bambang, dan Budi Susanto juga menjadi tersangka kasus yang sama oleh Polri. Hal inilah yang menyebabkan hubungan KPK dan Polri memanas.

Menurut Johan, pimpinan KPK akan terus berkomunikasi dengan pimpinan Polri terkait status tiga tersangka ini. "Itu nanti ada koordinasi, nanti ada pertemuan lagi, memeriksa tiga orang itu sebagai saksi. Itu nanti dikoordinasikan lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com