Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Tak Masalah Kapolri Konsolidasi

Kompas.com - 07/08/2012, 15:21 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, konsolidasi yang dilakukan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (6/8/2012), adalah hal yang wajar.

Menko Polhukam meminta media tak berprasangka negatif terhadap konsolidasi yang dilakukan tak kurang seminggu penyidik KPK menggeledah Gedung Korps Lalu Lintas dan menemukan barang bukti soal aliran dana ke pejabat Polri terkait kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM.

"Apa enggak boleh mengadakan pertemuan? Kalau KPK mengadakan pertemuan, enggak boleh juga? Jadi jangan selalu diambil negatif," kata Djoko kepada para wartawan di Gedung Pertamina, Jakarta, Selasa (7/8/2012).

Selain konsolidasi, Divisi Hukum Polri juga menggelar pertemuan dengan pakar hukum Yusril Ihza Mahendra untuk membahas soal sengketa kewenangan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM. Pada pertemuan itu, kuasa hukum tersangka Djoko Susilo, Hotma Sitompul dan Juniver Girsang, turut hadir.

Djoko mengatakan, pemerintah optimistis ada titik temu antara KPK-Polri terkait penanganan kasus korupsi tersebut. Dirinya mengatakan, masyarakat jangan terlalu pesimis. Hal terpenting, kedua lembaga penegak hukum itu sepakat bahwa ada indikasi korupsi pada proyek tersebut.

Djoko, yang juga Ketua Komisi Kepolisian Nasional, mengatakan, Kapolri dan Ketua KPK Abraham Samad kembali bertemu untuk membicarakan soal sengketa kewenangan tersebut. Pada pertemuan sebelumnya, ada perbedaan persepsi antara Kapolri dan Ketua KPK soal hasil pertemuan.

"Saya berharap Kamis besok atau hari Rabu ini, keduanya bisa bertemu," kata Djoko. Pada pertemuan ini, Djoko meminta hasil pertemuan ditulis dan ditandatangani sehingga tidak ada perbedaan persepsi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com