Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Marak

Kompas.com - 06/08/2012, 03:09 WIB

Jakarta, Kompas - Kejahatan kian marak dalam satu bulan terakhir. Para pelakunya menggunakan senjata api untuk berbuat onar atau untuk melumpuhkan korbannya. Hingga Minggu (5/8), empat halte bus transjakarta ditembaki orang tak dikenal, dan seorang warga ditembak penjahat.

Padahal, belum lama ini, Polda Metro Jaya baru melakukan operasi untuk menjaring pelaku kejahatan dan senjata api. Dalam operasi itu berhasil disita senjata api 61 pucuk, terdiri dari 9 laras panjang dan 52 laras pendek. Airsoft gun ada 117 pucuk, terdiri dari 77 laras panjang dan 40 pucuk laras pendek. Disita pula amunisi senjata api sebanyak 2.030 butir, dan amunisi airsoft gun 67.506 butir. Tersangkanya 17 orang ditangani di polres.

Seperti halnya peristiwa penembakan halte bus transjakarta di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, yang meliputi Halte Bus Transjakarta Cawang Ciliwung, Cawang Otista, Tebet BKPM, dan Cikoko Stasiun Cawang, Sabtu (4/8), sekitar pukul 23.00. Pelaku diduga menembaki keempat halte itu dengan senapan angin berpeluru gotri, dari mobil yang melaju kencang.

Peristiwa penembakan halte ini, menurut Kepala BLU Transjakarta M Akbar, bukan yang pertama kali terjadi. Menurut dia, halte di Jalan Salemba dekat Rumah Sakit Carolus dan di Jalan Rasuna Said juga pernah ditembaki oleh orang tak dikenal.

Melawan pencuri

Penggunaan senjata api untuk tujuan kejahatan juga terjadi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (4/8) malam. Arif Nurdiyanto (33), warga yang mengontrak di Jalan Pulolentut, Rawaterate, Cakung, menjadi korban.

Menurut Amri, Ketua RW tempat korban mengontrak, peristiwa penembakan itu terjadi karena korban berusaha mengejar dan melawan pencuri sepeda motor milik adiknya. Korban sempat dilarikan ke RS Jayakarta. Namun, karena tidak mengalami luka serius, Arif langsung dibawa pulang ke rumah kerabatnya di Kalimalang.

Pencurian sepeda motor di wilayahnya, ujar Amri, sudah kerap kali terjadi. Bahkan baru dua hari lalu terjadi pencurian sepeda motor sampai dua kali. Salah satu korbannya ditodong senjata api oleh pelaku pencurian tersebut.

Pada Minggu sore, perampasan sepeda motor dengan senjata api juga terjadi di Condet, Jakarta Timur. Meskipun tak berhasil membawa lari sepeda motor yang diincarnya, pelakunya nekat menembaki tiga warga yang berusaha mempertahankan sepeda motor tersebut. Ketiga warga yang terkena tembak itu langsung dilarikan ke RS Polri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Dian Perry mengatakan, tren kejahatan selama bulan Ramadhan memang meningkat. ”Tindakan kejahatan ataupun perbuatan vandalis dengan senjata api di kota sebesar Jakarta pun mungkin saja terjadi,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com