Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan PPP Mengarah kepada Jusuf Kalla

Kompas.com - 23/07/2012, 11:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menjadi tokoh eksternal yang paling banyak mendapat dukungan dari internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Adapun dari internal partai, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menjadi satu-satunya tokoh yang didukung kader PPP.

Hal itu dikatakan Ketua DPP PPP Bidang Media dan Humas Arwani Tomafi kepada wartawan, Senin (23/7/2012). Arwani mengatakan, partainya akan terus memonitor kinerja serta tingkat elektabilitas JK dari berbagai lembaga riset politik sebelum memutuskan memberi dukungan atau tidak. Tingkat elektabilitas, kata dia, menjadi salah satu syarat penting untuk berkompetisi dalam Pilpres 2014.

Saat ini, Kalla masih dinilai positif setelah riset terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting menempatkannya sebagai calon presiden urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen. Di atas Kalla, ada Megawati Soekarnoputri (17,6 persen) dan Prabowo Subianto (16,7 persen).

Selain itu, lanjut Arwani, posisi politisi senior Partai Golkar itu sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) semakin mendekatkan psikologi politik PPP yang dekat dengan umat Islam. Selain Kalla, tokoh eksternal lain yang mendapat dukungan dari internal PPP adalah Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Anies Baswedan, dan tokoh lainnya.

"Tentunya, semua aspirasi yang muncul dari internal PPP, baik mengajukan nama internal PPP maupun eksternal PPP, akan terus diformulasikan untuk dikerucutkan dalam Mukernas II 2013," katanya.

"Untuk mempersiapkan itu, saat ini DPP PPP telah membentuk Lembaga Pemenangan Pemilu Presiden yang dikomandani oleh Bapak Lukman Hakim Saefudin," pungkas anggota Komisi V DPR itu.

Hingga kini Kalla belum memikirkan sikapnya dalam pencalonan presiden. Ia tak merasa khawatir jika dia dipecat dari keanggotaan Partai Golkar ketika nantinya maju dalam Pilpres 2014. "Enggak apa-apa. Selama kita tidak pakai Partai Golkar juga enggak apa-apa. Mau pecat dua kali, tiga kali, juga tidak ada soal. Silakan aja," kata Kalla, pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com