Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balitbang Golkar: Pencapresan JK Tidak Akan Berdampak Buruk buat Ical

Kompas.com - 18/07/2012, 17:55 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meyakini jika politisi senior Golkar Jusuf Kalla alias JK ikut maju dalam Pilpres 2014 tidak akan berdampak buruk bagi pengusungan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden.

"Ngga berdampak serius karena yang pilih kan rakyat," kata Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar Indra J Piliang di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Indra mengatakan, dukungan untuk JK memang tinggi di kawasan Indonesia timur. Namun, kata dia, belum tentu masyarakat Indonesia timur itu akan mendukung JK nantinya. Mereka tidak akan mendukung jika pendamping JK nantinya tidak disukai.

Meski demikian, Indra meyakini JK tidak akan maju dalam pilpres. "Dia (JK) pernah menolak masuk Nasdem dengan alasan masa-masa terakhir di Golkar saja. Ngga usah berubah partai, kita sudah tua. Saya merasa agak sulit kalau JK keluar dari Golkar. Kalau pun maju nantinya, bukan menjadi kader partai pengusungnya," kata Indra.

Seperti diberitakan, ruang JK untuk maju dalam pilpres 2014 dengan kendaraan politik Golkar saat ini sudah tertutup. Pasalnya, Golkar telah menetapkan Ical sebagai capres dalam rapat pimpinan nasional ke-3. Ical juga sudah mendeklarasikan diri sebagai capres.

JK mengaku belum berpikir untuk maju kembali. Namun, JK mengaku tak masalah jika nantinya dikeluarkan dari keanggotaan Golkar ketika memutuskan maju dalam pilpres dengan kendaraan parpol lain.

"Ngga apa-apa. Selama kita tidak pakai Partai Golkar juga ngga apa-apa. Mau pecat dua kali, tiga kali juga tidak ada soal. Silahkan aja," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com