Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini Presiden Dijadwalkan Terima Kanselir Merkel

Kompas.com - 10/07/2012, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (10/7/2012) sore, dijadwalkan menerima kunjungan Kanselir Republik Federal Jerman Angela Merkel di Istana Merdeka Jakarta.

Kanselir Merkel melakukan kunjungan kerja di Indonesia pada 10 Juli hingga 11 Juli 2012. Selain bertemu dengan Presiden Yudhoyono, ia juga akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Gereja Immanuel, dan juga Masjid Istiqlal.
    
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam siaran persnya mengatakan, kunjungan Kanselir Merkel merupakan balasan atas kunjungan Presiden Yudhoyono ke Jerman beberapa waktu lalu.
    
"Pertemuan bilateral antara Presiden RI dengan Kanselir Jerman akan membahas peningkatan kerja sama di bidang-bidang prioritas, utamanya perdagangan dan investasi, pendidikan, riset dan teknologi, kesehatan, serta industri pertahanan," katanya.
    
Ia menambahkan, "Kunjungan ini akan dimanfaatkan juga oleh kedua kepala pemerintahan untuk membahas isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Dalam kesempatan kunjungan Kanselir Merkel ini, akan dicanangkan Deklarasi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Jerman. Deklarasi ini menandai satu hubungan ke depan yang visioner, bersifat komprehensif dengan mengacu pada bidang-bidang kerja sama yang menjadi prioritas bersama."
    
Rombongan Kanselir Jerman antara lain terdiri dari State Secretary for Economic Affairs, anggota parlemen, dan perwakilan kalangan pengusaha utama Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com