Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Fokker

Kompas.com - 21/06/2012, 21:14 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono menyampaikan rasa duka cita atas jatuhnya pesawat Fokker 27-500 dengan nomor registrasi 2708 di Perumahan Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis (21/6/2012) pukul 14.45 WIB.

Wapres berharap, 10 korban meninggal dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan dapat kuat dan tabah.

"Presiden dan saya atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan dukacita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap seluruh keluarga korban," kata Wapres di kediaman di Jakarta, Kamis malam.

Menurut Wapres, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima laporan terkait jatuhnya pesawat yang menewaskan 10 orang ini. Kepala Negara pun telah memberikan petunjuk terkait hal-hal yang perlu dilakukan.

Wapres menambahkan, TNI AU saat ini telah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat yang diterbangkan oleh Mayor Penerbangan Heri Setyawan, Lettu Pnb Paulus, dan Letda Pnb Sahroni serta Kapten Tek Agus Supriadi, Serma Sihmalato, Serka Wahyudi, dan Sertu Purwo.

Pesawat take off dari Lanud Halim Perdanakusumah pukul 13.10 WIB melaksanakan latihan profesiensi tidak membawa penumpang dan jatuh pukul 14.45 WIB. Dam musibah jatuhnya pesawat ini menimpa delapan rumah warga Lanud Halim Perdanakusumah dan mengakibatkan adanya korban jiwa warga sipil yaitu tiga orang. Mereka adalah Brian (6 tahun), Nafin (2 tahun), dan seorang pembantu dan seorang ibu atas nama Martina luka kritis.

Pesawat Fokker 27 buatan pabrik Fokker Netherland dengan engine 2 EA Rolls Royce Dart MK 536-7R dengan rentang sayap 18 meter panjang badan 14.154 meter, tinggi 6.31 meter, berat maximum 7.450 kg. Pesawat ini mempunyai daya angkut 40 orang penumpang serta mampu menjelalah selama enam jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com