Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Ani Yudhoyono Jalani Operasi di Amerika

Kompas.com - 15/06/2012, 12:35 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu Negara Ani Yudhoyono akan menjalani operasi di Rumah Sakit Allegheny di 320 North East Avenue, Pittsburgh, Pennsylvania, AS, Sabtu (16/6/2012). Kabar yang beredar di kalangan Istana Negara, Ani mengalami sakit pada saraf tulang leher.

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menyatakan, perkembangan terakhir kondisi Ibu Negara hari ini tanggal 14 Juni 2012 waktu Amerika Serikat cukup baik. Ia siap menjalani operasi.

"Hari ini 14 Juni 2012 waktu AS, mulai pukul 09.05-12.10 WS dan 16.35-18.00 WS dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan hasilnya baik. Tim dokter dari Allegheney General Hospital, Pittsburg, menyatakan bahwa Ibu Negara siap diambil tindakan besok pagi pukul 07.30 WS," kata Julian saat dihubungi wartawan, Jumat. Pihak Istana Negara memohon doa dari semua pihak agar operasi Ibu Negara berjalan lancar dan sukses.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tindakan medis terkait penyakit yang diderita Ibu Negara tak dapat dilakukan oleh dokter di rumah sakit di Indonesia. Menjalani tindakan medis di AS, kata Presiden, merupakan hasil rekomendasi tim dokter kepresidenan.

Selama di AS, Ibu Negara didampingi tim kecil, termasuk putra bungsunya, Edhie Baskoro alias Ibas, dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan Brigjen Aris Wibudi. Seusai menjalani operasi di AS, Ibu Negara akan mendampingi Presiden Yudhoyono pada Pertemuan Puncak G-20 di Meksiko; Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB atau Rio+20 di Rio de Janeiro, Brasil; serta lawatan ke dua negara di Amerika Latin lainnya.

Presiden beserta rombongan akan menjemput Ibu Negara pada 16 Juni 2012. Menurut Presiden, penjemputan di AS tersebut masih satu arah menuju Meksiko.

Sepanjang enam bulan terakhir, Ibu Negara setidaknya telah menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak dua kali. Pada Desember 2011, Ibu Negara menderita demam tifoid. Sekitar tiga bulan kemudian, Ibu Negara menderita radang kandung empedu. Pada Desember 2011 dan Maret 2012, Ibu Negara mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com