Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Hujan, Sampah di Pintu Air Manggarai Menggunung

Kompas.com - 09/06/2012, 16:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampah merupakan salah satu masalah utama yang perlu menjadi perhatian serius masyarakat Jakarta, khususnya sampah yang mengotori aliran sungai. Tidak banyak yang tahu, jika hujan deras mengguyur Jakarta, volume sampah yang terbawa arus sungai dan tertahan di pintu air Manggarai meningkat.

Gunungan sampah itu harus rutin diangkat. Jika tidak, maka aliran air dipastikan akan meluap dan menyebabkan banjir. "Kalau enggak diangkat membahayakan, bisa banjir. Kalau normalnya sehari dua kali (sampah-sampah itu diangkut), tapi karena sering hujan sekarang ini saya dua hari dua malam baru mau istirahat. Jadi dikerukin terus setiap hari, ada terus, datang lagi-datang lagi," kata Agus, petugas pengangkut sampah di Pintu Air Manggarai yang ditemui Kompas.com, Sabtu (9/6/2012).

Menurut pria yang sudah bekerja tiga tahun sebagai operator alat berat itu, akibat seringnya hujan akhir-akhir ini, sepanjang Jumat (8/6/2012), ada 20 truk yang datang mengangkut sampah. Padahal, kata dia, saat normal, pengangkutan sampah hanya membutuhkan tiga atau empat truk sehari. Menurutnya, sampah-sampah yang hanyut di Sungai Ciliwung dan menumpuk di Pintu Air Manggarai itu merupakan kiriman dari wilayah Bogor dan Depok.

Pantauan Kompas.com di Pintu Air Manggarai, Sabtu, aneka sampah mulai kembali menumpuk di sana. Ada berbagai barang dari plastik, gabus, kayu-kayu dari ukuran kecil hingga ukuran besar, dan sampah lainnya. Sampah itu diangkat dari pintu air menggunakan alat berat. Sampah-sampah itu nantinya dimuat ke truk kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com