Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Bung Karno dan Pancasila...

Kompas.com - 06/06/2012, 21:10 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Presiden RI pertama Soekarno dan ide pemikirannya tentang Pancasila diharapkan tak pernah lekang oleh waktu. Oleh karena itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar malam peringatan bagi Soekarno dan Pancasila. Dalam acara pagelaran bertema "Soekarno di Mata Dunia: Gagasan dan Tindak" PDIP berharap masyarakat tidak melupakan ideologi utama dari ajaran Soekarno. Beberapa ideologi yang dibangun Soekarno adalah anti imperialisme, anti kolonialisme, dan egalitarianisme.

"Bung Karno bukan sekadar tokoh bagi bangsa Indonesia. Beliau adalah bapak bangsa yang mendambakan keadilan dan keadaban global bagi setiap bangsa dan manusia," kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rilis sambutan acara tersebut di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (6/6/2012) malam.

Dalam acara ini juga akan dicanangkan bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno. Meski diselenggarakan oleh PDIP dan keluarga besar Soekarno, tak ada atribut partai itu dalam acara tersebut. Nuansa Indonesia justru terlihat kental dengan sajian tari-tarian dan musik khas Indonesia. Tampak beberapa foto Soekarno semasa hidup terpajang di jalan masuk sebelum ballroom.

Lagu-lagu kebangsaan dan lagu daerah yang dikemas dengan musik etnis ikut mengalun dalam acara ini. Acara peringatan dengan balutan kebudayaan ini sengaja dibuat untuk mengingatkan masyarakat bahwa Soekarno sejak dulu menginginkan bangsa Indonesia mencintai budaya bangsa sendiri.

Mega berharap peringatan Bung Karno akan menyambungkan kembali generasi saat ini dengan ikatan sejarah yang telah rapuh. "Dunia internasional sesungguhnya telah kehilangan Soekarno. Sayang sekali banyak gagasan dan tindakan Soekarno yang belum tersampaikan dengan baik pada rakyat," tutur putri Bung Karno tersebut.

Dalam acara ini, hadir sejumlah pejabat dan tokoh publik seperti Ketua DPR RI Marzuki Alie, politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka, pengamat politik Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Berdasarkan tema "Peringatan 67 tahun Hari Lahir Pancasila, 111 tahun Hari Lahir dan 42 Tahun Wafatnya Bung Karno" panitia Bulan Bung Karno akan mengadakan beberapa kegiatan seperti pagelaran Bulan Bung Karno dengan testimoni dari empat duta besar negara sahabat, Seminar Nasional tentang Soekarno dan Sosio Demokrasi, serta seminar tentang Soekarno dan Islam. Selain itu ada juga Panggung Rakyat di berbagai daerah dengan menyampaikan tentang gagasan dan tindakan Soekarno pada rakyat melalui pemutaran film dan foto.

Bung Karno lahir di Surabaya 6 Juni 1901. Ia anak dari seorang mantri guru bernama R Soekemi Sosrodiharjo dan Nyoman Rai Sarimben. Tanggal 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan pidatonya tentang Pancasila dan falsafah negara Indonesia merdeka. Pancasila lalu dimasukkan dalam pembukaan UUD 1945. Tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini. Bung Karno mengembuskan napas pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan Blitar, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com