Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Komnas HAM Kantongi Nama 30 Calon Terbaik

Kompas.com - 03/06/2012, 12:33 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Pansel Calon Anggota Komnas HAM) telah mengantongi 30 nama calon yang dianggap paling baik dari semua calon yang mendaftar. Pansel rencananya akan menyerahkan nama-nama tersebut dalam Rapat Pleno Komnas HAM, Senin (4/6/2012).

"Meski masing-masing calon mempunyai catatan kelemahan sendiri-sendiri, dengan sistem scoring yang obyektif berdasar semua instrumen tes yang diadakan, akhirnya kami memperoleh 30 yang terbaik," ungkap Ketua Pansel, Jimly Asshiddiqie, Minggu (3/6/2012).

Rencananya, Pansel bertemu dengan pimpinan Komnas HAM, Senin sekitar pukul 11.00. Setelah itu, Pansel akan mengadakan jumpa pers mengenai hasil seleksi.

Sebelumnya, Pansel Calon Calon Anggota Komnas HAM menerima 366 pendaftar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 276 calon dinyatakan lolos seleksi administrasi dan sisanya gugur. Pansel menggelar seleksi tahap kedua dan berhasil menyaringnya menjadi 120 calon. Pada seleksi tahap ketiga, jumlah calon kembali diperas menjadi 60 orang.

Untuk seleksi tahap keempat, sebanyak 60 orang itu mengikuti uji publik sampai akhirnya diperoleh 30 nama terbaik. Hasil tahap akhir Pansel ini akan diserahkan kepada DPR untuk memilih 15 calon anggota Komnas HAM periode 2012-2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com